6 Makanan Penyebab Eksim: Hindari Nomor 3!

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Makanan penyebab eksim telah menjadi topik penting dalam dunia medis dan kesehatan kulit, terutama bagi penderita eksim kronis seperti eksim atopik atau dishidrotik.
Eksim sendiri merupakan kondisi inflamasi kulit yang memberikan tanda dengan gejala seperti gatal, kemerahan, kulit kering, dan dalam kasus yang parah, lepuhan berisi cairan.
Meskipun eksim dapat mempengaruhi oleh banyak faktor seperti stres, cuaca, dan paparan zat iritan, peran makanan sebagai pemicu eksim sering kali diabaikan.
Berikut ini adalah enam jenis makanan yang secara ilmiah dan klinis sering berkaitan dengan eksim.
Nomor tiga seringkali mengejutkan banyak orang karena dianggap sebagai sumber gizi yang baik, tetapi dapat memperburuk kondisi bagi penderita eksim tertentu.
1. Produk Olahan Susu
Produk susu seperti susu sapi, keju, yogurt, dan mentega merupakan makanan yang paling sering dikaitkan dengan eksim, khususnya pada anak-anak.
Kandungan protein utama dalam susu, yaitu kasein dan whey, diketahui dapat memicu reaksi sistem imun pada individu yang sensitif. Reaksi ini dapat memicu pelepasan histamin yang menyebabkan peradangan dan gatal pada kulit.
Tidak hanya alergi, intoleransi terhadap laktosa juga dapat memperburuk gejala kulit melalui mekanisme tidak langsung, seperti ketidakseimbangan mikrobiota usus.
Dalam beberapa kasus, eliminasi produk susu dari pola makan menunjukkan perbaikan signifikan dalam kondisi kulit.
Namun, penting untuk mencatat bahwa tidak semua penderita eksim sensitif terhadap susu.
Oleh karena itu, pendekatan eliminasi makanan serta pemantauan gejala menjadi kunci untuk memahami apakah produk susu merupakan pemicu yang relevan dalam kasus individu tertentu.
Baca Juga: Kulit Gatal Terus? Ini 7 Penyebab Eksim yang Sering Terabaikan
2. Telur
Telur adalah salah satu makanan penyebab alergi yang paling umum, terutama pada anak usia lima tahun ke bawah.
Bagian putih telur mengandung beberapa protein alergenik, seperti ovalbumin dan ovomucoid, yang dapat memicu reaksi alergi kuat pada individu yang sensitif.
Bagi penderita eksim, reaksi terhadap telur dapat memicu flare-up atau perburukan gejala secara cepat.
Dalam kasus tertentu, seseorang mungkin tidak mengalami alergi telur secara klasik (misalnya, tidak ada gejala pencernaan atau anafilaksis), tetapi tetap mengalami perburukan eksim karena reaksi peradangan ringan yang berlangsung terus-menerus.
Oleh sebab itu, banyak dokter kulit dan ahli gizi menyarankan diet eliminasi telur sebagai langkah diagnostik dan terapeutik pada penderita eksim yang tidak kunjung membaik.
3. Makanan Laut (Seafood)
Makanan laut seperti udang, kepiting, cumi, tiram, dan berbagai jenis ikan laut diketahui mengandung protein yang sangat alergenik.
Bagi banyak orang, makanan laut adalah sumber gizi tinggi, terutama asam lemak omega-3 yang terkenal baik untuk kesehatan kulit. Namun, ironisnya, makanan laut juga termasuk dalam daftar teratas pemicu reaksi alergi yang kuat, termasuk eksim.
Protein tropomiosin yang terdapat dalam makanan laut merupakan penyebab utama reaksi alergi.
Ketika dikonsumsi oleh individu yang peka, sistem kekebalan tubuh akan mengenali protein ini sebagai ancaman dan melepaskan zat-zat peradangan, seperti histamin, yang memperparah gejala eksim.
4. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan, terutama kacang tanah, mete, kenari, dan almond, adalah salah satu penyebab alergi makanan yang paling serius dan dapat berujung pada kondisi alergi sistemik.
Bagi penderita eksim, konsumsi kacang-kacangan dapat memperburuk kondisi kulit dengan cepat akibat reaksi imun terhadap protein kacang.
Kacang-kacangan mengandung alergen seperti arachin dan conarachin yang terkenal sebagai pemicu utama reaksi hipersensitivitas.
Meskipun tidak semua penderita eksim mengalami alergi kacang, penting untuk mengenali kemungkinan adanya sensitivitas tersembunyi, terutama jika eksim muncul bersamaan dengan konsumsi kacang dalam jumlah besar.
Kacang juga sering digunakan sebagai bahan tersembunyi dalam berbagai makanan olahan dan saus, sehingga penderita eksim perlu membaca label dengan cermat untuk menghindari paparan yang tidak disengaja.
Baca Juga: Tips Meredakan Gatal Eksim yang Membandel dengan Bahan Alami
5. Makanan Tinggi Gula dan Olahan
Gula rafinasi dan makanan olahan seperti permen, minuman ringan, kue-kue kemasan, serta makanan cepat saji diketahui berkontribusi pada peningkatan inflamasi sistemik.
Gula yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin, yang memicu pelepasan sitokin pro-inflamasi dan memperburuk kondisi kulit.
Selain gula, makanan olahan seringkali mengandung aditif seperti pewarna buatan, pengawet, dan perasa sintetis, yang juga berpotensi menjadi iritan.
Kombinasi dari bahan-bahan ini dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus, yang dalam jangka panjang akan mempengaruhi fungsi sistem imun.
Mengurangi konsumsi gula dan makanan olahan secara bertahap tidak hanya membantu mengelola gejala eksim, tetapi juga berdampak positif terhadap kesehatan secara keseluruhan.
6. Gluten (Gandum)
Dalam konteks ini, penghindaran gluten dapat menjadi langkah signifikan dalam mengelola eksim, terutama jika g
Meskipun gluten tidak secara langsung menyebabkan eksim pada semua orang, beberapa individu dengan sensitivitas gluten atau kondisi seperti penyakit celiac menunjukkan hubungan kuat antara konsumsi gluten dan flare-up eksim.
Mekanismenya diduga berasal dari reaksi autoimun atau peradangan usus akibat gluten, yang kemudian menyebabkan perburukan sistemik, termasuk pada kulit.
Gangguan pada lapisan usus dapat meningkatkan permeabilitas usus (“leaky gut”), yang memungkinkan zat-zat asing memasuki aliran darah dan memicu reaksi imun.
Gejala kulit disertai keluhan pencernaan seperti kembung, diare, atau nyeri perut setelah makan makanan berbasis gandum.
Baca Juga: Mengenal Kulit Kering dan Gatal pada Lansia serta Penanganannya
Temukan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao
Griya Sehat Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan yang sangat alami dan holistik untuk kesehatan Anda.
Di Griya Sehat Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, ramuan herbal, bekam, gua sha dan terapi energi.
Dengan dukungan sinshe yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
Segera berkonsultasi atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!