7 Penyebab Migrain Sebelah Kiri yang Jarang Disadari

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Penyebab migrain sebelah kiri kerap menjadi pertanyaan banyak orang yang mengalami nyeri kepala berulang secara spesifik di satu sisi kepala.
Migrain sebelah kiri tidak selalu memiliki penyebab yang sama antara satu individu dengan yang lainnya.
Banyak faktor yang dapat memicu munculnya serangan migrain, mulai dari faktor gaya hidup hingga kondisi medis tertentu.
Sayangnya, beberapa pemicu ini kerap tidak disadari dan juga dianggap sepele, padahal memahami faktor penyebabnya sangat penting untuk mencegah kekambuhan dan juga meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Artikel ini akan membahas tujuh penyebab migrain sebelah kiri yang sering tidak dikenali oleh masyarakat, namun memiliki peran signifikan dalam munculnya gejala migrain.
1. Stres dan Tekanan Emosional
Stres adalah salah satu pemicu paling umum dari migrain, termasuk migrain sebelah kiri.
Ketika seseorang mengalami tekanan emosional, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan juga adrenalin.
Hormon-hormon ini dapat menyebabkan perubahan pada pembuluh darah di otak, yang kemudian memicu serangan migrain.
Banyak orang tidak menyadari bahwa stres harian, seperti tekanan pekerjaan atau konflik interpersonal, dapat memicu nyeri kepala sebelah kiri secara spesifik.
Baca Juga: Terungkap! Ini Penyebab Tumor Otak pada Wanita Muda
2. Kurang Tidur atau Pola Tidur Tidak Teratur
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan otak. Kurang tidur, tidur terlalu lama, atau jam tidur yang tidak konsisten dapat mengganggu ritme sirkadian dan menyebabkan migrain.
Gangguan ini mempengaruhi fungsi otak dan keseimbangan kimiawi yang berperan dalam munculnya rasa sakit, termasuk nyeri pada sisi kiri kepala.
Sayangnya, banyak penderita migrain tidak menyadari bahwa kebiasaan tidur mereka berkontribusi besar terhadap frekuensi serangan migrain.
3. Konsumsi Makanan Tertentu
Beberapa jenis makanan diketahui sebagai pemicu migrain, terutama yang mengandung zat-zat seperti tiramin (ditemukan dalam keju tua), nitrat (dalam daging olahan), atau kafein.
Monosodium glutamat (MSG) juga telah dikaitkan dengan timbulnya migrain. Reaksi terhadap makanan ini bisa bervariasi antar individu, namun bila dikonsumsi berulang kali, bisa menimbulkan nyeri kepala yang spesifik, termasuk pada sisi kiri.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pola makan dan mencatat jenis makanan yang mungkin menjadi pemicu.
Baca Juga: Gejala Migrain Datang Tanpa Peringatan? Cari Tahu Kenapa!
4. Perubahan Hormon
Perubahan hormon, khususnya pada wanita, sering menjadi pemicu migrain. Fluktuasi estrogen menjelang menstruasi, selama kehamilan, atau saat menopause dapat mempengaruhi sistem saraf dan pembuluh darah pada otak.
Perubahan ini bisa menyebabkan migrain yang dominan di sisi tertentu, seperti kiri atau kanan.
Migrain yang terpicu hormon ini terkenal dengan istilah hormonal migraine, dan kerap terjadi secara berulang dalam siklus yang teratur.
5. Paparan Cahaya Terlalu Terang atau Layar Digital
Paparan cahaya yang terlalu terang, berkedip-kedip, atau menatap layar komputer dan ponsel dalam waktu lama dapat menjadi penyebab migrain sebelah kiri.
Sumber cahaya ini dapat memicu respons berlebihan pada saraf optik dan otak bagian belakang, yang berkontribusi terhadap munculnya migrain.
Efek ini lebih terasa jika seseorang memiliki sensitivitas visual yang tinggi atau tidak menggunakan pelindung mata yang sesuai.
Baca Juga: Bekam Kepala untuk Atasi Migrain dan Stres, Benarkah Efektif?
6. Masalah pada Leher dan Tulang Belakang
Gangguan pada leher, seperti ketegangan otot, posisi tidur yang salah, atau cedera tulang belakang bagian atas, bisa menyebabkan migrain sebelah kiri.
Hal ini terjadi karena struktur leher memiliki hubungan saraf yang erat dengan otak.
Ketegangan pada otot leher sebelah kiri, misalnya, dapat menjalar ke kepala dan menyebabkan nyeri yang tajam dan menetap pada sisi kiri.
Migrain jenis ini kadang disalah artikan sebagai sakit kepala biasa karena ketegangan otot.
Penanganan Migrain Sebelah Kiri dengan Metode TCM
Traditional Chinese Medicine (TCM) atau pengobatan tradisional Tiongkok telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati berbagai gangguan kesehatan, termasuk migrain.
TCM melihat migrain bukan hanya sebagai gejala fisik, tetapi juga sebagai gangguan pada aliran energi (Qi), darah, serta keseimbangan organ tubuh tertentu.
1) Akupunktur
Akupunktur merupakan salah satu metode utama dalam TCM untuk mengatasi migrain. Jarum halus dimasukkan ke titik-titik tertentu pada tubuh untuk mengembalikan keseimbangan energi dan memperlancar aliran darah ke otak.
2) Herbal Tiongkok
Beberapa ramuan herbal Tiongkok berguna untuk menenangkan hati (liver) dan mengurangi stagnasi Qi yang dianggap menjadi salah satu penyebab utama migrain. Penggunaan herbal harus disesuaikan dengan diagnosis individual oleh praktisi TCM bersertifikat.
3. Teknik Tuina
Tuina adalah teknik pijat terapeutik khas Tiongkok yang dapat membantu mengendurkan otot-otot tegang pada leher dan bahu, serta memperbaiki sirkulasi darah.
Baca Juga: Kenapa Perempuan Lebih Sering Migrain? Kenali Penyebab Utamanya!
Temukan Solusi Alami di Griya Sehat Ben Yuan Dao
Griya Sehat Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan yang sangat alami dan holistik untuk kesehatan Anda.
Di Griya Sehat Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, ramuan herbal, bekam, gua sha dan terapi energi.
Dengan dukungan sinshe yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
Segera berkonsultasi atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!