Mengenal Kista Bartholin: Tanda-Tanda, Komplikasi, dan Pengobatan
Klinik Apollo, Jakarta – Kista bartholin atau kista vulva adalah pembengkakan atau benjolan yang terbentuk di kelenjar bartholin, yang terletak di kedua sisi vulva, tepatnya di dekat pembukaan vagina.
Kelenjar bartholin berfungsi untuk mengeluarkan cairan pelumas yang menjaga kelembaban pada area genital wanita. Namun, ketika saluran kelenjar ini tersumbat, cairan dapat terperangkap dan membentuk kista.
Meski seringkali tidak berbahaya, kista vulva dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan komplikasi jika tidak mendapatkan pengobatan dengan baik.
Penyebab Kista Bartholin
Kista vulva terjadi ketika saluran kelenjar bartholin tersumbat oleh cairan atau lendir, yang dapat menyebabkan pembengkakan. Beberapa faktor penyebab utama dari kista ini antara lain:
1. Infeksi Bakteri – Infeksi pada kelenjar bartholin dapat terjadi karena bakteri, terutama Escherichia coli atau Neisseria gonorrhoeae (bakteri penyebab gonore). Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan dan pembentukan abses (nanah) pada kista.
2. Iritasi atau Trauma – Luka atau iritasi pada area genital akibat hubungan seksual atau cedera fisik bisa mempengaruhi kelenjar bartholin, meningkatkan risiko sumbatan.
3. Kelembaban Berlebih – Kondisi kelembaban yang berlebih atau pakaian dalam yang tidak menyerap keringat dengan baik bisa menyebabkan sumbatan pada kelenjar.
4. Kondisi Medis Tertentu – Beberapa penyakit seperti penyakit menular seksual (PMS) atau gangguan sistem imun dapat meningkatkan risiko terbentuknya kista vulva.
Tanda-Tanda Kista Bartholin
Pada tahap awal, kista vulva sering kali tidak menimbulkan gejala atau nyeri, dan hanya terdeteksi saat pemeriksaan rutin. Namun, ketika kista berkembang atau terinfeksi, tanda-tanda yang muncul antara lain:
1. Benjolan atau Pembengkakan
Kista vulva biasanya berbentuk benjolan yang terletak di sisi vulva, dekat dengan pembukaan vagina. Benjolan ini bisa terasa keras atau lembut, tergantung pada ukuran dan apakah kista tersebut terinfeksi.
2. Rasa Nyeri atau Tidak Nyaman
Jika kista besar atau terinfeksi, bisa menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan, terutama saat duduk, berjalan, atau berhubungan seksual.
3. Perubahan Warna Kulit
Kista yang terinfeksi bisa menyebabkan kulit di sekitarnya berubah menjadi merah atau ungu.
4. Bernanah
Jika kista terinfeksi, dapat terbentuk abses yang mengandung nanah. Ini bisa menyebabkan rasa sakit yang hebat dan pembengkakan yang lebih besar.
Komplikasi Kista Bartholin
Sebagian besar kista vulva tidak menyebabkan komplikasi serius, tetapi jika tidak ditangani dengan baik, beberapa masalah bisa muncul, seperti:
- Abses Bartholin
- Infeksi Berulang
- Kesulitan dalam Berhubungan Seksual
- Risiko Penyebaran Infeksi
Jika Anda merasakan gejala atau perubahan pada area genital, segera konsultasikan dengan dokter ahli untuk penanganan yang tepat seperti di Klinik Apollo.
Cara Penanganan Kista Bartholin
Penanganan kista vulva tergantung pada ukuran dan keparahan kondisi. Beberapa metode yang bisa anda lakukan untuk mengatasi kista vulva antara lain:
1. Pengobatan Rumah (Jika Kista Tidak Terinfeksi)
Jika kista kecil dan tidak menyebabkan gejala, terapi rumah seperti kompres hangat dapat membantu mengurangi pembengkakan. Berendam dalam air hangat atau duduk dalam bak mandi air hangat juga dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.
2. Drainase atau Pembuangan Nanah
Jika kista terinfeksi dan membentuk abses, dokter biasanya akan melakukan prosedur drainase untuk mengeluarkan nanah. Prosedur ini dilakukan dengan jarum steril atau sayatan kecil untuk mengurangi tekanan dan nyeri.
3. Marsupialisasi
Dalam beberapa kasus, jika kista sering kambuh, prosedur marsupialisasi mungkin diperlukan. Prosedur ini melibatkan pembuatan sayatan kecil dan membiarkan lubang terbuka agar kista tidak tertutup kembali.
4. Pembedahan
Untuk kista yang besar atau terus-menerus kambuh, pengangkatan kelenjar bartholin mungkin diperlukan. Ini adalah langkah yang lebih jarang dilakukan, tetapi bisa efektif untuk mencegah pembentukan kista berulang.
5. Antibiotik
Jika infeksi bakteri terdeteksi, antibiotik dapat diresepkan untuk mengatasi infeksi dan mencegah penyebarannya.
Cara Mengatasi dan Mencegah Kista Vulva
Beberapa langkah pencegahan dan cara mengatasi kista vulva yang dapat anda lakukan antara lain:
- Menjaga Kebersihan Area Genital
- Hindari Penggunaan Pakaian Dalam yang Ketat
- Penggunaan Pelumas Saat Berhubungan Seksual
- Pemeriksaan Rutin
Kista Bartholin adalah kondisi yang umum terjadi pada wanita dan umumnya tidak berbahaya. Namun, ketika kista terinfeksi atau menyebabkan ketidaknyamanan.
Menjaga kebersihan area genital, menggunakan pakaian dalam yang nyaman, serta melakukan pemeriksaan rutin bisa membantu mencegah timbulnya kista vulva.
Temukan Solusi Pengobatan yang Tepat di Klinik Apollo
Kesembuhan penyakit menular seksual seperti kista bartholin tidak bisa didiamkan begitu saja. Anda harus dengan cepat obati virus tersebut di pengobatan yang tepat agar tidak memicu komplikasi.
Klinik kami dapat menjadi solusi yang tepat untuk atasi kesembuhan anda seperti penyakit kelamin.
Jika anda merasa terganggu oleh infeksi kelamin seperti kista vulva, segeralah berkonsultasi dengan dokter ahli penyakit kelamin seperti di Klinik Apollo.
Anda tentunya tidak perlu khawatir, Klinik kami menyediakan peralatan berkualitas tinggi, canggih juga modern. Lho…
Anda juga dapat berkonsultasi dengan Dokter profesional kami secara online 24 jam, melalui Chat Whatsapp.