Beginilah Ciri-Ciri Rematik dan Cara untuk Mencegahnya, Catat!

By Published On: Februari 5th, 2025Views: 13
Beginilah Ciri-Ciri Rematik dan Cara untuk Mencegahnya, Catat!

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Ciri-ciri rematik sering kali muncul secara bertahap, dimulai dengan nyeri dan pembengkakan pada sendi-sendi kecil, seperti jari tangan dan kaki, yang kemudian menimbulkan kekakuan, terutama pada saat pagi hari setelah bangun tidur.

Rematik, atau yang lebih terkenal dengan istilah rheumatoid arthritis (RA), adalah suatu penyakit autoimun yang mempengaruhi sendi-sendi tubuh.

Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh yang sehat, terutama pada bagian sendi, sehingga menyebabkan peradangan.

Rematik bisa terjadi oleh siapa saja, namun lebih sering terdapat pada wanita dan mereka yang berusia lebih dari 40 tahun.

Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah jika rematik tidak segera Anda tangani dengan tepat. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi dan mengganggu kualitas hidup penderitanya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri rematik dan cara mencegahnya.

Ciri-Ciri Rematik

Berikut adalah beberapa gejala umum yang menunjukkan seseorang mungkin menderita rematik:

1. Nyeri pada Sendi: Nyeri pada sendi adalah gejala utama rematik. Biasanya, nyeri ini terasa pada sendi-sendi kecil seperti jari tangan dan kaki, serta pergelangan tangan atau kaki. Nyeri bisa terjadi secara bertahap dan semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

2. Pembengkakan pada Sendi: Peradangan pada sendi yang disebabkan oleh rematik sering kali menyebabkan pembengkakan. Hal ini membuat sendi terasa kaku dan sulit bergerak. Pembengkakan ini bisa berlangsung cukup lama dan bisa sangat menyakitkan.

3. Kekakuan Pagi Hari: Salah satu tanda khas rematik adalah kekakuan pada sendi, terutama pada pagi hari setelah bangun tidur. Penderita sering merasa kesulitan untuk menggerakkan sendi mereka setelah tidur malam, yang bisa berlangsung lebih dari satu jam.

4. Kelelahan yang Berlebihan: Penderita rematik sering mengalami kelelahan yang luar biasa. Kondisi ini terjadi karena tubuh sedang berjuang melawan peradangan yang terjadi, yang dapat menyebabkan seseorang merasa lemas, lesu, dan tidak berenergi sepanjang hari.

5. Panas atau Merah pada Sendi: Ketika peradangan terjadi, sendi yang terkena bisa terasa panas saat tersentuh dan muncul warna merah pada area sekitarnya. Ini adalah reaksi tubuh terhadap peradangan.

6. Penurunan Berat Badan Tanpa Penyebab yang Jelas: Pada beberapa kasus rematik, penderita mengalami penurunan berat badan tanpa melakukan perubahan pada pola makan atau aktivitas fisik. Ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang dalam kondisi peradangan yang kronis.

7. Nodul Reumatoid: Pada beberapa penderita rematik, benjolan keras atau nodul bisa muncul pada area bawah kulit, biasanya di sekitar sendi yang terkena. Ini disebut nodul reumatoid, yang seringkali tidak menyakitkan tetapi bisa sangat mengganggu.

Baca Juga: Sakit Leher Sebelah Kanan Kambuh? Ini Cara Ampuh Atasinya!

Cara untuk Mencegah Rematik

Meskipun rematik adalah penyakit autoimun yang penyebabnya tidak sepenuhnya bisa terkendalikan, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko dan mencegah perkembangan penyakit ini. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan, antara lain:

1) Jaga Berat Badan Ideal
Berat badan yang berlebihan dapat memberikan tekanan lebih pada sendi, terutama pada lutut, pinggul, dan punggung. Menjaga berat badan ideal dengan pola makan sehat dan olahraga teratur dapat membantu mencegah timbulnya rematik.

2) Perhatikan Pola Makan
Konsumsi makanan sehat yang kaya akan antioksidan dan asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau, dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

3) Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik yang teratur membantu menjaga fleksibilitas dan kekuatan otot serta sendi. Olahraga yang lembut seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga dapat membantu mencegah kekakuan sendi dan mengurangi risiko rematik.

4) Cegah Stres
Stres dapat memperburuk kondisi rematik, karena dapat memicu respons peradangan dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan cara-cara seperti meditasi, relaksasi, dan tidur yang cukup.

5) Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan rematik atau penyakit autoimun lainnya, dapat membantu mendeteksi gejala rematik sejak awal.

6) Berhenti Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena rematik. Oleh karena itu, berhenti merokok merupakan langkah penting untuk mengurangi risiko penyakit ini. Merokok dapat memperburuk peradangan dan merusak sendi lebih cepat.

7) Penggunaan Obat Pengencer Darah
Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan obat-obatan tertentu untuk pengencer darah (seperti aspirin atau obat antiinflamasi) bisa mengurangi risiko rematik.

Baca Juga: Panduan Lengkap: Cara Mengobati Neuropati Perifer yang Efektif

Dapatkan Penanganan Terapi Tradisional Terbaik di Klinik Ben Yuan Dao

Klinik Ben Yuan Dao adalah pusat kesehatan yang menawarkan layanan medis komprehensif dengan pendekatan holistik. Kami berfokus pada pengobatan penyakit melalui metode Pengobatan Tradisional Cina dan terintegrasi, guna memberikan solusi kesehatan terbaik bagi pasien.

Klinik Ben Yuan Dao berkomitmen untuk memberikan perawatan yang berkualitas dan personal. Layanan yang tersedia mencakup pemeriksaan kesehatan, terapi fisik, dan pengobatan tradisional yang telah terbukti efektif, seperti akupuntur, ramuan herbal, cupping, tuina dan juga moksibusi.

Layanan konsultasi online via whatsapp Gratis, Tanpa Dipungut Biaya!, Anda bisa berkonsultasi dengan sinshe kapan saja tanpa harus ke klinik. Mudah dan praktis!

Dapatkan layanan medis yang cepat dan profesional di Klinik Ben Yuan Dao. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut atau jadwalkan konsultasi online sekarang juga!

Artikel Terbaru