Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Pernahkah Anda merasakan sensasi panas seperti terbakar di dada setelah makan, terutama saat malam hari atau ketika berbaring? Jika ya, bisa jadi Anda mengalami GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit asam lambung. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, stres, hingga pola makan yang tidak tepat. Di antara semua faktor tersebut, pola makan memiliki peran yang sangat besar, baik sebagai pemicu maupun sebagai solusi dalam pengelolaan gejala GERD.

Sayangnya, banyak penderita GERD yang belum memahami bahwa cara mereka makan sama pentingnya dengan apa yang mereka makan. Kebiasaan makan berlebihan, terlalu cepat, atau mengonsumsi makanan tertentu bisa langsung memicu kekambuhan. Bahkan makanan sehat sekalipun, jika dikonsumsi dalam cara atau waktu yang salah, tetap bisa menimbulkan masalah pada lambung yang sensitif.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan berbagai tips pola makan untuk penderita GERD. Mulai dari jenis makanan yang sebaiknya Anda konsumsi dan Anda hindari, hingga cara dan waktu makan yang ideal untuk menjaga lambung tetap nyaman. Mari kenali lebih dalam, karena perubahan kecil dalam kebiasaan makan bisa memberikan dampak besar bagi kesehatan pencernaan Anda.

Makan dalam Porsi Kecil, tetapi Sering

Makan dalam jumlah besar sekaligus bisa menekan lambung dan memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan. Solusinya adalah makan dalam porsi kecil namun lebih sering, misalnya 4–5 kali sehari, agar sistem pencernaan tidak terbebani.

Hindari Makanan Pemicu GERD

Setiap penderita GERD mungkin memiliki pemicu yang berbeda, namun secara umum berikut makanan dan minuman yang sebaiknya Anda hindari:

• Makanan berlemak dan gorengan
• Cokelat
• Kafein (kopi, teh, soda)
• Makanan pedas
• Buah asam (jeruk, lemon, tomat)
• Alkohol dan minuman berkarbonasi

Mencatat makanan harian dan reaksi tubuh bisa membantu mengenali pemicu spesifik Anda.

Kunyah Makanan dengan Perlahan

Selain itu, makan terlalu cepat dapat menyebabkan udara masuk ke lambung dan memperburuk gejala GERD. Biasakan mengunyah makanan perlahan dan tenang, tanpa terburu-buru. Hal ini membantu pencernaan dan mencegah perut kembung.

Baca juga: Mengulik Bahaya GERD dan Cara Mencegah Komplikasi, Simak!

Hindari Makan Menjelang Tidur

Asam lambung cenderung lebih mudah naik saat tubuh dalam posisi berbaring. Oleh karena itu, hindari makan setidaknya 2–3 jam sebelum tidur malam, termasuk camilan kecil sekalipun. Di samping itu, memberi waktu lambung untuk mencerna makanan dengan baik sangat penting.

Pilih Makanan yang Ramah Lambung

Berikut beberapa makanan yang cenderung lebih aman dan membantu meredakan gejala GERD:

• Sayuran non-asam (brokoli, buncis, wortel)
• Buah-buahan rendah asam (pisang, apel, melon)
• Oatmeal dan roti gandum
• Daging tanpa lemak (ayam, ikan)
• Susu rendah lemak atau nabati (almond, oat milk)

Minum Air Putih Secara Teratur

Cairan yang cukup membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik. Namun, hindari minum banyak air sekaligus saat makan, karena bisa membuat perut penuh dan memicu gejala GERD. Lebih baik minum air di antara waktu makan.

Perhatikan Posisi Tubuh Setelah Makan

Setelah makan, hindari langsung berbaring. Sebaiknya duduk atau berjalan ringan selama 30–60 menit untuk membantu proses pencernaan dan mencegah refluks.

Baca juga: Ciri-Ciri GERD Kambuh di Malam Hari dan Solusinya, Baca!

Atasi GERD dengan Terapi TCM di Klinik Ben Yuan Dao

Pola makan yang sehat dan teratur sangat penting dalam mengelola GERD. Dengan menerapkan tips pola makan untuk penderita GERD di atas, penderita dapat mengurangi frekuensi dan intensitas gejala yang mengganggu. Selain itu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menyesuaikan pola makan berdasarkan kondisi individu. Ingat, lambung yang nyaman dimulai dari kebiasaan makan yang baik.

Pendekatan alami dan menyeluruh seperti Traditional Chinese Medicine (TCM) dapat menjadi solusi jangka panjang yang lebih aman dan menyentuh akar permasalahan. Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menerapkan metode TCM seperti akupunktur, terapi herbal, serta penyesuaian gaya hidup dan pola makan yang dipersonalisasi, untuk membantu menyeimbangkan sistem pencernaan secara alami. Segera hubungi kami melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website untuk konsultasi lebih lanjut.