Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Bradikardia adalah kondisi di mana detak jantung lebih lambat dari normal, yaitu di bawah 60 denyut per menit (bpm) pada orang dewasa saat istirahat. Meskipun atlet atau orang yang sangat aktif secara fisik mungkin memiliki detak jantung rendah secara alami (bahkan 40-50 bpm), bradikardia bisa menjadi masalah medis jika menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, atau pingsan.

Kondisi ini terjadi karena gangguan pada sistem kelistrikan jantung, yang mengatur ritme detak jantung. Jika tidak Anda tangani, bradikardia dapat mengurangi aliran darah ke otak dan organ vital, sehingga memerlukan evaluasi medis. Penting untuk mengenal bradikardia untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Penyebab Bradikardia

Bradikardia bisa terjadi akibat berbagai faktor, antara lain:

• Penuaan: Fungsi jantung secara alami bisa menurun seiring bertambahnya usia.
• Gangguan pada nodus sinus: Nodus ini adalah pusat pengatur irama jantung. Jika rusak, irama jantung bisa melambat.
• Blok jantung (heart block): Terjadi saat sinyal listrik yang mengatur detak jantung terganggu.
• Kondisi medis tertentu: Seperti hipotiroidisme, gangguan elektrolit, sleep apnea, atau tekanan darah tinggi.
• Efek samping obat: Obat-obatan seperti beta blocker, digoksin, atau obat untuk tekanan darah tinggi bisa memperlambat denyut jantung.
• Kondisi jantung lainnya: Serangan jantung sebelumnya atau penyakit jantung bawaan bisa berperan.

Baca juga: Waspadai Gejala Aritmia yang Bisa Menandakan Penyakit Jantung

Gejala Bradikardia

Tidak semua orang dengan bradikardia mengalami gejala. Namun, bila detak jantung terlalu lambat hingga tidak cukup memasok darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh, gejala berikut bisa muncul:

• Mudah lelah atau lemas
• Pusing atau kepala terasa ringan
• Pingsan atau hampir pingsan
• Sesak napas
• Nyeri dada
• Kesulitan berkonsentrasi
• Kulit pucat atau dingin

Penanganan Bradikardia

Penanganan bradikardia tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Beberapa langkah umum yang bisa Anda lakukan antara lain:

• Pemantauan: Jika tidak ada gejala dan jantung tetap bekerja dengan baik, pengawasan rutin bisa cukup.
• Perubahan obat: Jika bradikardia terjadi karena efek samping obat, dokter mungkin akan menyesuaikan dosis atau mengganti obat.
• Mengatasi kondisi medis yang mendasari: Misalnya, mengobati hipotiroidisme atau gangguan elektrolit.
• Pemasangan alat pacu jantung (pacemaker): Pada kasus yang berat atau kronis, alat pacu jantung dapat membantu menjaga detak jantung tetap stabil dan normal.

Baca juga: Pengobatan Lemah Jantung dengan Terapi Alternatif

Segera Atasi dengan Sentuhan TCM di Ben Yuan Dao

Bradikardia bukanlah kondisi yang bisa Anda abaikan, terutama jika menimbulkan gejala. Dengan pemeriksaan yang tepat dan penanganan yang sesuai, sebagian besar kasus bradikardia dapat Anda kendalikan sehingga tidak mengganggu kualitas hidup. Mengenal bradikardia dengan memahami penyebabnya adalah langkah awal menuju jantung yang lebih sehat.

Sebagai solusi alami yang menyeluruh, Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM) di Ben Yuan Dao hadir untuk membantu mengatasi masalah bradikardia dengan pendekatan yang lembut namun efektif. Kami menggunakan metode seperti akupunktur, herbal tcm, dan terapi lainnya bisa mengatasi berbagai macam masalah kesehatan.

Dengan pengalaman praktisi berlisensi dan penggunaan herbal berkualitas tinggi, Ben Yuan Dao berkomitmen untuk membantu pasien mencapai kesehatan jantung yang optimal secara alami dan aman. Jika Anda mengalami gejala bradikardia atau ingin meningkatkan kesehatan jantung secara holistik, konsultasikan kondisi Anda bersama tim profesional kami. Hubungi kami melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.