Catat! Ini Tanda-Tanda Diare Parah yang Tidak Boleh Diabaikan

By Published On: Agustus 14th, 2025Views: 27
Waspada! Ini Tanda-Tanda Diare Parah yang Tidak Boleh Diabaikan

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Diare adalah kondisi di mana seseorang buang air besar dengan tinja yang lebih encer dari biasanya, sering kali disertai peningkatan frekuensi buang air. Pada sebagian besar kasus, diare ringan bisa sembuh dengan sendirinya hanya dengan perbanyak minum air dan istirahat. Namun, tidak semua diare bersifat ringan. Ada kondisi diare yang tergolong parah dan dapat membahayakan kesehatan, bahkan mengancam nyawa jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Diare parah dapat terjadi akibat berbagai faktor, seperti infeksi bakteri atau virus, keracunan makanan, intoleransi terhadap makanan tertentu, hingga penyakit radang usus. Pada anak-anak, lansia, dan orang dengan daya tahan tubuh lemah, diare parah bisa menyebabkan dehidrasi cepat dalam hitungan jam. Dehidrasi ini bukan sekadar rasa haus biasa, melainkan kehilangan cairan dan elektrolit penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan normal.

Artikel ini akan membahas tanda-tanda diare parah yang tidak boleh Anda abaikan, beserta alasan mengapa kondisi tersebut perlu segera Anda tangani oleh tenaga medis.

Tanda-Tanda Diare Parah

Mengenali tanda-tanda diare parah sejak dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan tepat waktu. Berikut adalah sejumlah tanda yang tidak boleh Anda abaikan:

  1. Diare Berlangsung Lebih dari 3 Hari
    Jika diare tidak membaik dalam waktu 1–2 hari dan terus berlanjut lebih dari 3 hari, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi serius atau gangguan pencernaan lain yang membutuhkan pemeriksaan medis.
  2. Frekuensi BAB Sangat Sering
    Diare ringan biasanya hanya terjadi 2–3 kali sehari, namun pada kondisi yang lebih parah, frekuensinya bisa mencapai 10 kali atau lebih dalam sehari. Kondisi ini cepat menyebabkan kehilangan cairan dan mineral penting.
  3. Tinja Mengandung Darah atau Lendir
    Munculnya darah atau lendir pada tinja adalah tanda peradangan atau infeksi serius di usus. Ini bisa terjadi karena infeksi bakteri seperti Shigella, E. coli, atau gangguan pencernaan lainnya.
  4. Dehidrasi Berat
    Gejala dehidrasi akibat diare parah meliputi mulut kering, jarang buang air kecil, mata cekung, kulit kering, hingga pusing dan lemas. Pada kondisi parah, dehidrasi bisa menyebabkan syok.
  5. Demam Tinggi
    Demam di atas 38°C yang menyertai diare menunjukkan adanya infeksi yang cukup berat di tubuh, terutama infeksi bakteri atau parasit.
  6. Mual dan Muntah Berlebihan
    Jika diare disertai muntah terus-menerus, tubuh akan kehilangan cairan lebih cepat, sehingga risiko dehidrasi menjadi lebih tinggi.

Baca juga: Penyebab Diare Berkepanjangan dan Langkah Mengobatinya

Cara Mengatasi dan Pencegahan

  • Segera minum cairan elektrolit untuk mengganti cairan dan mineral yang hilang.
  • Konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti bubur, pisang, atau sup bening.
  • Hindari makanan pedas, berminyak, dan susu hingga diare membaik.
  • Periksakan diri ke dokter jika gejala diare parah muncul.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Perut Melilit Akibat Maag atau Salah Makan

Coba Cara Alami di Ben Yuan Dao

Diare parah bukan sekadar gangguan pencernaan biasa. Jika muncul tanda-tanda seperti durasi lebih dari 3 hari, frekuensi buang air tinggi, tinja berdarah, dehidrasi, atau demam, segera cari pertolongan medis. Penanganan cepat dapat mencegah komplikasi yang membahayakan kesehatan.

Di Ben Yuan Dao, terapi Pengobatan Tradisional Tiongkok (TCM) seperti herbal khusus pencernaan, akupunktur, dan tuina dapat membantu menyeimbangkan kembali fungsi organ pencernaan, memperkuat daya tahan tubuh, serta mempercepat pemulihan.

Jangan tunggu hingga diare mengganggu aktivitas dan mengancam kesehatan, konsultasikan keluhan Anda sekarang juga melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website.

Artikel Terbaru