Kenapa Perempuan Lebih Sering Migrain? Kenali Penyebab Utamanya!

By Published On: Agustus 17th, 2025Views: 17
Kenapa Perempuan Lebih Sering Migrain? Kenali Penyebab Utamanya!

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Migrain bukan sekadar sakit kepala biasa. Rasa nyeri yang berdenyut, sering kali hanya di satu sisi kepala, bisa berlangsung berjam-jam bahkan berhari-hari. Tidak jarang, kondisi ini disertai mual, muntah, hingga sensitivitas terhadap cahaya dan suara, sehingga aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.

Menariknya, berbagai penelitian menemukan bahwa perempuan lebih sering migrain daripada laki-laki. Data menunjukkan bahwa kasus migrain pada perempuan bisa mencapai tiga kali lebih tinggi. Hal ini bukanlah kebetulan, melainkan berkaitan erat dengan faktor biologis dan gaya hidup yang khas pada perempuan.

Banyak perempuan merasakan migrain datang secara rutin menjelang menstruasi, saat stres, atau bahkan ketika pola tidur berubah. Kondisi ini tentu membuat kualitas hidup menurun, apalagi jika migrain muncul terlalu sering. Memahami penyebab migrain pada perempuan dapat membantu kita menemukan cara pencegahan yang tepat, sekaligus mengurangi risiko serangan kambuh di kemudian hari.

Penyebab Perempuan Lebih Sering Migrain

Berikut adalah sejumlah faktor yang dapat menyebabkan migrain pada perempuan:

  1. Peran Hormon Estrogen dan Progesteron
    Fluktuasi kadar hormon, terutama estrogen dan progesteron, sangat berpengaruh pada kesehatan perempuan. Penurunan kadar hormon menjelang menstruasi, setelah melahirkan, atau saat menjelang menopause, dapat memicu migrain lebih sering.
  2. Siklus Menstruasi
    Banyak perempuan mengalami menstrual migraine, yaitu migrain yang muncul sebelum atau selama menstruasi. Hal ini terjadi akibat perubahan hormon yang cukup drastis pada fase tersebut.
  3. Faktor Stres dan Beban Mental
    Perempuan sering menghadapi beban ganda, mulai dari pekerjaan, tanggung jawab rumah tangga, hingga mengurus keluarga. Tekanan emosional ini bisa menjadi pemicu utama munculnya migrain.
  4. Pengaruh Kontrasepsi Hormonal
    Penggunaan pil KB atau terapi hormon bisa memengaruhi frekuensi migrain. Pada sebagian perempuan, hormon sintetis memperburuk gejala, sementara pada sebagian lain justru meredakannya.
  5. Perubahan Gaya Hidup
    Kurang tidur, makan tidak teratur, konsumsi makanan pemicu (seperti kopi, cokelat, keju, dan makanan tinggi MSG) juga sering memperburuk migrain pada perempuan.

Baca juga: 5 Ciri-Ciri Migrain yang Muncul Diam-Diam, Cari Tahu Disini!

Tips Mencegah Migrain pada Perempuan

Walaupun migrain tidak selalu bisa Anda hindari, ada beberapa langkah yang bisa membantu mencegah serangan atau mengurangi frekuensinya:

  • Atur Pola Tidur: Usahakan tidur cukup 7–8 jam per malam dengan jadwal yang teratur.
  • Kelola Stres: Coba teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, yoga, atau berjalan santai.
  • Jaga Pola Makan: Hindari makanan yang sering memicu migrain, perbanyak konsumsi buah, sayuran, dan air putih.
  • Olahraga Teratur: Aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda dapat membantu menstabilkan hormon dan mengurangi stres.
  • Catat Pola Migrain: Membuat “diary migrain” bisa membantu mengenali pemicu pribadi, sehingga lebih mudah melakukan pencegahan.
  • Batasi Kafein dan Alkohol: Terlalu banyak kafein atau alkohol dapat meningkatkan risiko migrain.
  • Konsultasi Medis: Jika migrain sering kambuh, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan terapi yang sesuai.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Migrain Tanpa Obat, Intip Sekarang!

Kunjungi Ben Yuan Dao untuk Pengobatan Alami

Perempuan lebih sering migrain karena adanya kombinasi faktor hormonal, siklus menstruasi, stres, dan gaya hidup. Dengan memahami penyebabnya serta menerapkan pola hidup sehat, serangan migrain bisa Anda cegah atau setidaknya terminimalisir. Jangan ragu untuk mencari pertolongan medis bila migrain terlalu sering mengganggu, agar kualitas hidup tetap terjaga.

Di Ben Yuan Dao, migrain tidak hanya dipandang sebagai gejala, tetapi juga sebagai sinyal dari tubuh yang perlu dipulihkan keseimbangannya. Melalui pendekatan Terapi Akupunktur, Bekam, Tuina, dan Herbal TCM, migrain dapat teratasi dari akar penyebabnya, bukan sekadar menghilangkan nyeri sesaat. Segera hubungi kami melalui Whatsapp atau kunjungi kontak di website untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Terbaru