Perbedaan Kolesterol Jahat dan Baik dan Dampaknya terhadap Risiko Penyakit

By Published On: September 22nd, 2025Views: 62
Perbedaan Kolesterol Jahat dan Baik dan Dampaknya terhadap Risiko Penyakit

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Kolesterol sering dianggap sebagai musuh kesehatan, padahal sebenarnya tubuh membutuhkan zat lemak ini untuk berfungsi dengan baik. Kolesterol berperan penting dalam pembentukan sel, produksi hormon, hingga membantu metabolisme. Namun, masalah muncul ketika kadar kolesterol dalam darah tidak seimbang.

Tidak semua kolesterol berbahaya. Ada kolesterol baik (HDL) yang justru melindungi tubuh, dan ada pula kolesterol jahat (LDL) yang bisa menimbulkan masalah serius jika kadarnya terlalu tinggi. Mengetahui perbedaan keduanya sangat penting agar kita bisa menjaga kesehatan, terutama organ vital seperti jantung dan pembuluh darah.

Di era modern, gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kurang berolahraga, dan stres, sering menyebabkan kadar kolesterol tidak terkendali. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit berbahaya, termasuk serangan jantung dan stroke. Karena itu, memahami perbedaan kolesterol baik dan jahat adalah langkah awal untuk mencegah risiko penyakit di masa depan.

Apa Itu Kolesterol Baik (HDL)?

HDL (High-Density Lipoprotein) atau kolesterol baik karena berfungsi membersihkan kelebihan kolesterol dari darah dan membawanya kembali ke hati untuk diolah atau dibuang. Semakin tinggi kadar HDL dalam tubuh, semakin baik, karena dapat membantu mencegah penumpukan lemak di dinding pembuluh darah.

Fungsi utama HDL:

  • Mengangkut kolesterol berlebih menuju hati.
  • Melindungi pembuluh darah dari penyumbatan.
  • Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Baca juga: Apa itu Kolesterol Baik? Kenali Fungsi dan Manfaatnya bagi Tubuh

Apa Itu Kolesterol Jahat (LDL)?

LDL (Low-Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat cenderung menempel di dinding pembuluh darah. Penumpukan LDL dapat membentuk plak yang mengeraskan dan menyempitkan pembuluh darah, kondisi ini dikenal dengan istilah aterosklerosis.

Dampak tingginya LDL:

  • Meningkatkan risiko serangan jantung.
  • Menyebabkan penyempitan arteri.
  • Memicu stroke akibat aliran darah yang terhambat.

Dampak Ketidakseimbangan Kolesterol terhadap Risiko Penyakit

Jika kadar HDL terlalu rendah dan LDL terlalu tinggi, risiko penyakit jantung, hipertensi, stroke, hingga penyakit pembuluh darah perifer akan meningkat. Sebaliknya, kadar HDL yang cukup tinggi mampu melindungi tubuh dari risiko tersebut meski kadar kolesterol total tinggi.

Baca juga: Tanda Kolesterol Tinggi yang Muncul di Pagi Hari, Jangan Abaikan!

Cara Menjaga Keseimbangan Kolesterol

Berikut adalah sejumlah cara menjaga keseimbangan kolesterol yang wajib Anda ketahui:

  • Konsumsi makanan sehat (buah, sayur, ikan berlemak, kacang-kacangan).
  • Batasi makanan tinggi lemak jenuh dan trans (gorengan, fast food, daging berlemak).
  • Rutin berolahraga minimal 30 menit per hari.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
  • Periksa kadar kolesterol secara berkala.

Turunkan Kolesterol dengan Sentuhan Alami di Ben Yuan Dao

Kolesterol tidak selalu buruk, selama kita mampu menjaga keseimbangan antara kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Mengetahui perbedaan kolesterol jahat dan baik, menjaga pola makan, gaya hidup sehat, dan rutin memeriksakan kesehatan adalah kunci utama untuk mencegah berbagai risiko penyakit serius, terutama yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.

Di Ben Yuan Dao, terapi Traditional Chinese Medicine (TCM) seperti akupunktur dan bekam dapat membantu menyeimbangkan metabolisme tubuh, melancarkan aliran darah, sekaligus mendukung pengendalian kadar kolesterol. Hubungi kami secepatnya melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website untuk terapi alami yang aman, efektif, dan menenangkan.

Artikel Terbaru