Nyeri Sendi Akibat Gout: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

By Published On: September 23rd, 2025Views: 18
Nyeri Sendi Akibat Gout: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Nyeri sendi akibat gout adalah salah satu keluhan yang sering muncul tiba-tiba dan bisa sangat mengganggu aktivitas. Rasa nyerinya biasanya tajam, menusuk, muncul bengkak dan kemerahan pada sendi, terutama di jempol kaki, lutut, atau pergelangan. Serangan gout bahkan bisa datang di malam hari, membuat penderita sulit tidur karena rasa sakit yang begitu intens.

Gout sendiri merupakan bentuk radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di persendian. Asam urat terbentuk dari pemecahan purin, senyawa alami yang terdapat dalam makanan seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut. Jika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi atau ginjal tidak mampu mengeluarkannya dengan baik, kristal keras akan terbentuk dan memicu peradangan.

Kondisi ini tidak hanya dipengaruhi pola makan, tetapi juga faktor genetik, obesitas, hingga penyakit lain seperti hipertensi dan diabetes. Itulah sebabnya memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasi nyeri sendi akibat gout sangat penting, agar serangan bisa Anda kendalikan dan tidak semakin parah di kemudian hari.

Penyebab Nyeri Sendi Akibat Gout

Berikut adalah sejumlah faktor yang dapat menimbulkan rasa nyeri ketika Anda menderita gout:

  1. Kadar asam urat tinggi dalam darah
    Nyeri sendi akibat gout berawal dari tingginya kadar asam urat dalam darah. Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak mampu membuangnya secara maksimal. Akibatnya, asam urat menumpuk dan membentuk kristal tajam di dalam sendi yang menimbulkan rasa sakit, peradangan, hingga pembengkakan.
  2. Pola makan tinggi purin
    Makanan yang kaya purin, seperti daging merah, jeroan, makanan laut, dan minuman beralkohol, menjadi pemicu utama meningkatnya kadar asam urat. Saat purin dipecah dalam tubuh, hasil akhirnya adalah asam urat. Jika asupan purin terlalu berlebihan, tubuh akan kesulitan menjaga keseimbangan, sehingga kristal asam urat mudah terbentuk di sendi.
  3. Faktor genetik
    Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan gout cenderung lebih berisiko mengalami kondisi serupa. Faktor keturunan memengaruhi cara tubuh memetabolisme asam urat dan bagaimana ginjal mengeluarkannya, sehingga peluang terbentuknya kristal asam urat di sendi menjadi lebih besar dibanding orang tanpa riwayat keluarga.
  4. Obesitas dan gaya hidup tidak sehat
    Berat badan berlebih terbukti meningkatkan risiko gout karena metabolisme tubuh terganggu dan ginjal bekerja lebih keras dalam membuang asam urat. Gaya hidup tidak sehat seperti jarang olahraga, sering mengonsumsi makanan cepat saji, serta kebiasaan minum alkohol atau minuman manis tinggi gula juga memperparah kondisi ini.
  5. Kondisi medis tertentu
    Beberapa penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan gangguan ginjal, bisa meningkatkan risiko terjadinya gout. Hal ini karena penyakit-penyakit tersebut memengaruhi fungsi ginjal dalam menyaring asam urat atau memengaruhi metabolisme tubuh secara keseluruhan, sehingga kadar asam urat cenderung meningkat.

Baca juga: Kenali Pemicu Rematik Asam Urat Sebelum Gejala Kambuh

Gejala

Berikut adalah beberapa gejala yang wajib Anda waspadai, antara lain:

  • Nyeri hebat pada sendi yang biasanya muncul tiba-tiba, sering di malam hari.
  • Bengkak, merah, dan terasa panas pada sendi yang terkena.
  • Sendi terasa kaku dan sulit digerakkan.
  • Serangan berulang yang bisa makin sering jika tidak ditangani.

Cara Mengatasi

Anda bisa mengikuti cara di bawah ini untuk mengatasi rasa nyeri karena gout, di antaranya:

  • Kompres dingin pada sendi yang sakit untuk meredakan peradangan.
  • Minum cukup air putih agar asam urat bisa lebih cepat keluar melalui urine.
  • Batasi makanan tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan seafood.
  • Konsumsi buah dan sayur yang membantu menurunkan kadar asam urat, seperti ceri, apel, dan sayuran hijau.
  • Obat-obatan: dokter biasanya meresepkan obat pereda nyeri atau obat penurun kadar asam urat.
  • Terapi tradisional: seperti akupunktur dan bekam yang dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, mengurangi peradangan, serta meredakan nyeri sendi akibat gout.
  • Pola hidup sehat: rutin olahraga ringan, menjaga berat badan ideal, dan menghindari alkohol maupun minuman tinggi gula.

Baca juga: Nyeri Sendi saat Perubahan Cuaca? Ketahui Cara Mengatasinya di Sini!

Terapi Tradisional di Ben Yuan Dao

Nyeri sendi akibat gout tidak boleh Abda anggap sepele. Jika Anda biarkan, kondisi ini bisa kambuh berulang dan merusak sendi dalam jangka panjang. Dengan mengenali penyebab, memahami gejalanya, serta melakukan penanganan yang tepat, nyeri sendi bisa dikendalikan dan kualitas hidup tetap terjaga.

Melalui terapi akupunktur dan bekam di Ben Yuan Dao, peredaran darah lebih lancar, peradangan berkurang, dan kadar asam urat lebih seimbang secara alami. Segera hubungi kami melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website untuk perawatan alami holistik.

Artikel Terbaru