Awas! Inilah Ciri Sifilis pada Wanita yang dapat mengancam kesehatan tubuh

By Published On: Desember 13th, 2024Views: 41
Awas! Inilah Ciri Sifilis pada Wanita yang dapat mengancam kesehatan

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Ciri sifilis pada wanita seringkali menunjukkan adanya gejala, namun gejala dapat muncul dengan luka kecil yang tidak menimbulkan rasa sakit pada area genital.

Sifilis dapat menyerang berbagai organ tubuh, seperti kulit, organ reproduksi, jantung, otak, dan saraf jika tidak tertangani. Jika terlambat mendapatkan pengobatan, sifilis bisa berakibat fatal, bahkan menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, pengetahuan mengenai tanda dan gejala awal penyakit ini menjadi sangat penting.

Ciri-Ciri Sifilis pada Wanita

Berikut adalah beberapa ciri-ciri sifilis pada wanita yang perlu Anda ketahui:

  1. Luka atau Ulser pada Area Genital
    Salah satu tanda awal sifilis adalah munculnya luka kecil berwarna kemerahan atau keabuan pada area genital, anus, atau mulut. Luka ini sering kali tidak menimbulkan rasa sakit, sehingga banyak wanita yang tidak menyadarinya.
  2. Nyeri dan Peradangan saat Berhubungan Intim
    Peradangan yang disebabkan oleh infeksi sifilis bisa membuat wanita mengalami rasa nyeri atau ketidaknyamanan saat berhubungan seksual. Hal ini bisa menjadi salah satu tanda yang harus Anda waspadai.
  3. Keputihan yang Tidak Biasa
    Sifilis dapat mempengaruhi saluran reproduksi wanita, yang bisa menyebabkan keputihan berbau tidak sedap, berwarna tidak biasa, atau bertekstur abnormal. Jika Anda mengalami keputihan seperti ini, segera konsultasikan dengan dokter.
  4. Gejala Seperti Flu (Tahap Sekunder)
    Setelah beberapa minggu sejak infeksi awal, sifilis bisa memasuki tahap kedua dengan gejala mirip flu, seperti demam, nyeri pada otot dan sendi, serta pembengkakan pada kelenjar getah bening.
  5. Ruam pada Kulit
    Ruam berwarna kemerahan atau kecoklatan sering muncul pada seluruh area tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki. Ruam ini adalah salah satu tanda bahwa sifilis sudah memasuki tahap kedua.
  6. Gangguan Saraf atau Masalah Kognitif (Tahap Tersier)
    Jika sifilis tidak segera tertangani tanpa pengobatan, infeksi ini bisa merusak sistem saraf dan otak. Gejala yang muncul bisa berupa sakit kepala, gangguan keseimbangan, gangguan pendengaran, sehingga kehilangan fungsi otak.

Baca Juga: Terungkap! Penyebab Sifilis yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Terlambat

Faktor Risiko yang Perlu Anda Waspadai

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seorang wanita untuk terinfeksi sifilis, antara lain:

  • Berhubungan seksual dengan pasangan yang memiliki riwayat sifilis atau PMS lainnya.
  • Melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan (tanpa kondom).
  • Memiliki banyak pasangan seksual dalam waktu bersamaan.
  • Menerima transfusi darah yang tidak aman.
  • Kehamilan, yang dapat menyebabkan penularan sifilis dari ibu ke anak.

Pentingnya Pemeriksaan

Jika Anda memiliki salah satu faktor resiko, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan. Diagnosis sifilis dilakukan melalui tes darah dan pemeriksaan fisik oleh tenaga medis profesional.

Semakin cepat Anda mendeteksi infeksi ini, semakin besar peluang Anda untuk sembuh sepenuhnya.

Pengobatan untuk sifilis biasanya menggunakan antibiotik, pertama penisilin. Jika Anda dinyatakan positif mengalami sifilis, patuhilah pengobatan yang diresepkan oleh dokter hingga tuntas untuk memastikan infeksi benar-benar sembuh.

Baca juga: Penyebab Trikomoniasis yang Wajib Anda Ketahui, Simak!

Langkah Pencegahan Sifilis

Berikut beberapa cara yang dapat membantu Anda mencegah infeksi sifilis:

  1. Gunakan Kondom dengan Benar dan Konsisten – Kondom adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan penyakit seksual.
  2. Lakukan Tes Kesehatan Rutin – Jika Anda aktif secara seksual, rutin melakukan tes kesehatan bisa membantu mendeteksi penyakit menular seksual lebih awal.
  3. Kurangi Risiko dengan Memiliki Pasangan Seksual yang Setia – Memiliki hubungan yang monogami dengan pasangan yang tidak memiliki riwayat penyakit seksual dapat mengurangi risiko infeksi.
  4. Konsultasikan dengan Dokter Jika Ada Gejala yang Mencurigakan – Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda merasakan gejala atau memiliki riwayat yang berisiko.

Konsultasikan Diri Anda ke Klinik Ben Yuan Dao

Jika Anda menduga telah terinfeksi trikomoniasis atau memiliki gejala yang mengarah ke infeksi ini, segera konsultasikan dengan profesional medis ke Klinik Pengobatan Tradisional Cina di Jakarta.

Salah satu tempat yang bisa Anda kunjungi adalah Klinik Ben Yuan Dao, yang terkenal dengan layanan medis berkualitas dan profesional.

Melalui konsultasi ini, Anda bisa mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda, sehingga dapat mengembalikan kualitas hidup Anda dengan cepat dan aman.

Jangan tunggu sampai terlambat, konsultasikan kondisi Anda secara online melalui WhatApp dengan dokter profesional sekarang juga untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat!

Artikel Terbaru