Gejala Hipertensi Resisten yang Kerap Muncul dan Risikonya

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit kronis yang umum terjadi pada masyarakat modern. Namun, ada bentuk hipertensi yang lebih sulit Anda tangani, yaitu hipertensi resisten. Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah tetap tinggi meskipun seseorang telah mengonsumsi tiga jenis obat antihipertensi dari kelas berbeda, termasuk diuretik, dengan dosis optimal.
Sayangnya, banyak gejala hipertensi resisten yang sering terabaikan karena bersifat ringan atau tidak spesifik. Padahal, jika tidak segera Anda tangani, kondisi ini bisa meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Artikel ini akan mengupas tuntas gejala hipertensi resisten yang wajib Anda waspadai.
Gejala Hipertensi Resisten
Beberapa gejala berikut mungkin tampak sepele atau mirip dengan keluhan umum lainnya, namun dapat menjadi petunjuk adanya hipertensi resisten:
- Sakit kepala yang terus-menerus
Sakit kepala, terutama di pagi hari, bisa menjadi tanda tekanan darah yang terus tinggi meskipun sudah menjalani pengobatan. - Kelelahan kronis
Selain itu, perasaan lelah sepanjang hari tanpa alasan jelas bisa terjadi akibat kerja jantung dan ginjal yang semakin berat akibat tekanan darah tinggi. - Sesak napas
Napas terasa pendek saat beraktivitas ringan atau saat berbaring bisa mengindikasikan gangguan pada jantung atau paru yang berkaitan dengan hipertensi. - Gangguan penglihatan
Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat mempengaruhi pembuluh darah di retina, lalu menyebabkan pandangan kabur atau bintik-bintik hitam. - Detak jantung tidak teratur
Palpitasi atau sensasi jantung berdebar bisa menunjukkan beban berlebih pada sistem kardiovaskular. - Pembengkakan di kaki atau pergelangan kaki
Retensi cairan karena fungsi ginjal yang menurun sering tampak dalam bentuk edema (pembengkakan), terutama di bagian bawah tubuh.
Baca juga: Penyebab Hipertensi Resisten dan Cara Efektif Mengatasinya
Risiko Serius dari Hipertensi Resisten
Jika tidak segera Anda tangani, hipertensi resisten dapat menimbulkan komplikasi serius, di antaranya:
- Penyakit jantung koroner: Tekanan darah tinggi mempercepat proses aterosklerosis, yang menyumbat pembuluh darah jantung.
- Gagal ginjal kronis: Hipertensi yang tidak terkendali mempercepat kerusakan ginjal.
- Stroke: Risiko pecahnya pembuluh darah otak meningkat pada penderita hipertensi resisten.
- Aneurisma: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pelebaran abnormal pada pembuluh darah utama seperti aorta.
- Demensia vaskular: Gangguan aliran darah kronis ke otak dapat menurunkan fungsi kognitif.
Apa yang Harus Dilakukan?
Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala di atas meski sudah minum obat hipertensi, konsultasikan segera ke dokter. Pemeriksaan menyeluruh, termasuk evaluasi gaya hidup, konsumsi garam, gangguan hormonal, dan kepatuhan minum obat sangat penting Anda lakukan.
Selain itu, beberapa langkah yang bisa membantu mengendalikan hipertensi resisten meliputi:
- Menurunkan berat badan jika berlebihan
- Mengurangi asupan garam dan alkohol
- Meningkatkan aktivitas fisik secara rutin
- Berhenti merokok
- Memantau tekanan darah secara berkala di rumah
Baca juga: Apa itu Hipertensi Resisten dan Mengapa Harus Diwaspadai?
Coba Atasi Secara Alami di Klinik Ben Yuan Dao
Hipertensi resisten bukan hanya tentang tekanan darah yang sulit Anda kendalikan, tetapi juga tentang kesadaran terhadap gejala-gejala halus yang kerap terabaikan. Mengenali tanda-tanda sejak dini dan melakukan langkah proaktif dapat menyelamatkan Anda dari komplikasi serius di kemudian hari.
Di Klinik Ben Yuan Dao, kami percaya bahwa pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) dapat menjadi solusi holistik dan efektif dalam menangani hipertensi resisten. Jika Anda mencari alternatif alami dan menyeluruh untuk mengelola hipertensi resisten, kami siap mendampingi perjalanan penyembuhan Anda dengan keahlian dan dedikasi terbaik. Hubungi kami secepatnya melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website.