Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Gejala kista ovarium sering kali tidak terlihat jelas pada tahap awal, membuat banyak wanita tidak menyadari adanya masalah.

Kista ovarium merupakan kantung berisi cairan yang tumbuh di dalam atau di permukaan ovarium (indung telur).

Penting bagi setiap wanita untuk memahami tanda-tanda awal yang mungkin berkaitan dengan kista ovarium, terutama yang muncul pasca menstruasi, agar dapat memperoleh penanganan medis yang tepat waktu.

Apa Itu Kista Ovarium?

Kista ovarium adalah kondisi di mana terbentuk kantung berisi cairan di salah satu atau kedua indung telur.

Sebagian besar kista bersifat jinak (non-kanker) dan dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa siklus menstruasi.

Namun, beberapa jenis kista, seperti kista dermoid, endometrioma, atau kista ovarium polikistik (PCOS), dapat menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani.

Baca Juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh Secara Alami? Intip di Sini!

Hubungan Antara Siklus Menstruasi dan Kista Ovarium

Selama siklus menstruasi, ovarium secara alami menghasilkan folikel yang mengandung sel telur.

Setelah ovulasi, folikel ini biasanya pecah untuk melepaskan sel telur, dan kemudian menyusut.

Namun, jika folikel tidak pecah atau tidak larut seperti yang seharusnya, kista bisa terbentuk.

Beberapa wanita mulai merasakan gejala kista ovarium lebih jelas setelah haid selesai.

Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan hormonal atau ukuran kista yang membesar setelah ovulasi, sehingga menekan jaringan di sekitarnya.

Gejala Kista Ovarium yang Muncul Setelah Haid

Berikut adalah beberapa gejala kista ovarium yang sering dirasakan setelah haid, antara lain:

1. Nyeri di Bagian Bawah Perut
Nyeri ini biasanya terasa di satu sisi perut bagian bawah, tergantung dimana kista berada. Rasa sakit bisa ringan hingga tajam dan tiba-tiba, terutama jika kista pecah atau terpelintir (torsio ovarium).

2. Perut Kembung atau Terasa Penuh
Setelah menstruasi, beberapa wanita merasa perut bagian bawah lebih kembung atau terasa tidak nyaman. Hal ini dapat disebabkan oleh pertumbuhan kista yang menekan organ-organ sekitar.

3. Perubahan Pola Buang Air Kecil atau Besar
Tekanan dari kista pada kandung kemih atau usus bisa menyebabkan sering buang air kecil, sulit buang air besar, atau merasa tidak tuntas setelah buang air.

4. Mual atau Muntah
Jika kista memicu torsi ovarium, yang merupakan keadaan darurat medis, gejalanya bisa mirip dengan radang usus buntu, termasuk mual, muntah, dan nyeri perut hebat.

5. Perdarahan Abnormal
Meski haid telah selesai, kista ovarium terkadang menyebabkan perdarahan ringan di luar siklus menstruasi. Ini bisa menjadi tanda ketidakseimbangan hormonal yang disebabkan oleh keberadaan kista.

6. Kesulitan Hamil
Pada beberapa wanita, terutama yang memiliki PCOS, kista dapat mempengaruhi kesuburan dan menyebabkan siklus haid tidak teratur bahkan tidak terjadi ovulasi.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun sebagian besar kista ovarium tidak berbahaya, Anda harus segera mencari bantuan medis jika mengalami:

• Nyeri perut yang tiba-tiba dan parah
• Demam dan mual
• Pingsan atau pusing
• Perdarahan yang tidak biasa setelah haid
• Perut yang membesar atau terasa keras

Pemeriksaan medis seperti USG transvaginal, tes darah, dan pemeriksaan fisik dapat membantu dokter memastikan diagnosis dan menentukan jenis serta ukuran kista.

Baca Juga: Waspadai 5 Gejala Stroke Ringan Ini Sebelum Terlambat

Dapatkan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao

Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan Anda.

Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, herbal, dan terapi energi.

Dengan dukungan tenaga medis yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.

Segera konsultasikan atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp sekarang dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!