Inilah Ciri-Ciri Rambut Rontok karena Penyakit, Simak!
Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – terutama memberikan ciri-ciri rambut rontok karena penyakit dapat terlihat ketika rambut rontok dalam jumlah yang berlebihan,n berbagai efek gejala lain seperti penurunan berat badan, kelelahan, atau perubahan pada kulit kepala.
Meskipun sebagian besar kasus rambut rontok ada dari faktor genetik atau penuaan, rambut rontok sangat memerlukan perhatian yang khusus.
Mengetahui ciri-ciri rambut rontok karena penyakit dan penyebabnya dapat membantu Anda mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Ciri-ciri Rambut Rontok Karena Penyakit
Jika Anda mengalami kerontokan rambut yang lebih parah atau berlangsung dalam jangka waktu lama, bisa jadi hal tersebut berkaitan dengan penyakit atau gangguan kesehatan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri rambut rontok, meliputi:
- Rontoknya Rambut dalam Jumlah yang Signifikan – Rambut rontok yang berlebihan, terutama jika Anda kehilangan lebih dari 100 helai rambut per hari, bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
- Pola Rontok yang Tidak Normal – Rambut rontok yang terjadi dalam pola yang tidak biasa, seperti area botak yang lebih besar pada bagian tertentu dari kulit kepala, bisa menunjukkan adanya kondisi medis.
- Perubahan Tekstur Rambut – Penyakit tertentu dapat menyebabkan perubahan pada tekstur rambut. Rambut bisa menjadi lebih rapuh, kering, atau bahkan lebih tipis daripada sebelumnya.
- Tumbuhnya Rambut di Tempat yang Tidak Seharusnya – Pada beberapa kasus penyakit, rambut rontok bisa mengikuti pertumbuhan rambut yang tidak normal pada area tubuh lainnya. Ini bisa menjadi tanda dari ketidakseimbangan hormon atau gangguan endokrin.
- Rambut Rontok yang Disertai dengan Gejala Lain – Rambut rontok yang memberi gejala lain seperti penurunan berat badan, demam, kelelahan, atau perubahan kulit, bisa menunjukkan adanya kondisi medis yang mendasari.
Penyebab Rambut Rontok Karena Penyakit
Rambut rontok akibat penyakit memiliki beberapa faktor, diantaranya:
- Alopecia Areata – Alopecia areata adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut dalam bentuk bercak-bercak bulat pada kulit kepala atau bagian tubuh lainnya. Sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut, menyebabkan rambut rontok secara tiba-tiba dan tanpa peringatan.
- Gangguan Tiroid – Kelenjar tiroid yang tidak berfungsi dengan baik dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut. Hipotiroidisme (tiroid yang kurang aktif) atau hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif) dapat menyebabkan rambut rontok yang parah.
- Anemia – Kekurangan zat besi atau anemia adalah penyebab umum rambut rontok, terutama pada wanita. Zat besi diperlukan untuk membantu produksi hemoglobin, yang membawa oksigen ke sel-sel tubuh, termasuk folikel rambut.
- Infeksi Kulit Kepala – Infeksi pada kulit kepala, seperti jamur (misalnya tinea capitis) atau infeksi bakteri, dapat menyebabkan rambut rontok. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan pada folikel rambut, merusak rambut dan menyebabkan kerontokan yang dapat berlanjut jika tidak diobati.
- Penyakit Lupus – Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan kerontokan rambut. Penderita lupus mungkin mengalami rambut rontok yang terjadi secara bertahap atau dalam bentuk bercak-bercak. Selain itu, kondisi kulit yang sering muncul pada lupus juga dapat berkontribusi terhadap kerontokan rambut.
- Stres dan Gangguan Mental – Stres fisik atau emosional yang berkepanjangan dapat menyebabkan telogen effluvium, kondisi dimana rambut masuk ke fase rontok lebih cepat dari biasanya. Gangguan mental seperti depresi atau kecemasan juga dapat memperburuk masalah rambut rontok.
- Kondisi Hormon – Ketidakseimbangan hormon akibat kehamilan, menopause, atau penggunaan pil kontrasepsi dapat menyebabkan rambut rontok. Hormon yang tidak seimbang dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut.
- Penyakit Jantung dan Diabetes – Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rambut rontok dapat terjadi sebagai akibat dari penyakit jantung atau diabetes. Penyakit-penyakit ini dapat mengganggu aliran darah ke folikel
Baca juga: Nyeri Perut Bagian Bawah? Ini Solusinya, Simak!
Mengatasi Rambut Rontok dengan Pengobatan TCM
Beberapa metode dalam TCM yang bisa digunakan untuk mengatasi rambut rontok antara lain:
1. Akupuntur
Akupuntur adalah metode yang populer dalam TCM untuk merangsang titik-titik tertentu di tubuh untuk mengembalikan keseimbangan energi (Qi). Dengan merangsang titik-titik akupuntur di area kepala atau tubuh yang terkait dengan kesehatan rambut, akupuntur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke folikel rambut dan merangsang pertumbuhannya.
2. Herbal Tradisional
TCM menggunakan berbagai ramuan herbal yang dapat membantu mengatasi rambut rontok. Beberapa herbal yang sering digunakan untuk menguatkan rambut dan mencegah kerontokan adalah ginseng, dong quai (angelica sinensis), dan he shou wu (Fo-ti). Ramuan-ramuan ini dikenal dapat meningkatkan sirkulasi darah, mengatur hormon, dan memperkuat folikel rambut.
3. Pijat Kepala
Pijat kepala dengan minyak herbal seperti minyak biji anggur atau minyak zaitun juga dapat membantu merangsang sirkulasi darah ke kulit kepala, mengurangi ketegangan, dan merangsang pertumbuhan rambut.
Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Tukak Lambung yang Harus Anda Pahami
Dapatkan Pengobatan Alternatif Terbaik di Klinik Ben Yuan Dao
Klinik Ben Yuan Dao adalah pilihan yang tepat. Klinik ini menawarkan berbagai layanan pengobatan tradisional Tiongkok yang terintegrasi, termasuk akupuntur, ramuan herbal, tuina dan bekam, serta konsultasi medis untuk kondisi-kondisi seperti gangguan pencernaan, stres, nyeri kronis, dan lainnya.
Selain pengobatan langsung, Klinik Ben Yuan Dao juga menawarkan layanan konsultasi online, memungkinkan Anda untuk mendapatkan saran medis atau rekomendasi pengobatan tanpa harus keluar rumah.
Ini adalah solusi yang sangat berguna, terutama pada masa kini ketika mobilitas terbatas, atau bagi Anda yang tidak tinggal dekat dengan klinik tersebut.
Dapatkan konsultasi online gratis melalui chat WhatsApp di Klinik Ben Yuan Dao, siap membantu kapan saja!