Kenali Pemicu Rematik Asam Urat Sebelum Gejala Kambuh

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Rematik asam urat adalah salah satu masalah sendi yang sering muncul tiba-tiba dengan rasa nyeri hebat, bengkak, dan rasa panas pada persendian yang biasanya terjadi pada malam hari. Kondisi ini terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat pada sendi akibat kadar asam urat dalam darah yang tinggi, sehingga memicu peradangan dan rasa sakit yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak jarang penderita merasa khawatir ketika serangan datang tiba-tiba karena nyeri yang terasa bisa sangat intens hingga membuat sulit berjalan atau melakukan aktivitas ringan sekalipun.
Penting untuk memahami bahwa rematik asam urat bukan hanya masalah nyeri biasa, tetapi dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen jika terus berulang tanpa pengelolaan yang baik. Oleh karena itu, Anda perlu mengenali pemicu rematik asam urat sejak dini agar dapat melakukan pencegahan sebelum kekambuhan terjadi. Dengan memahami gejala awal, faktor pemicu, makanan pantangan, serta solusi pencegahannya, Anda akan lebih siap menjaga kesehatan sendi dan mencegah kekambuhan yang dapat mengganggu produktivitas Anda sehari-hari.
Gejala Rematik Asam Urat
- Nyeri mendadak pada sendi, biasanya terjadi pada malam hari.
- Sendi bengkak, hangat, dan kemerahan, sering terjadi pada ibu jari kaki, pergelangan kaki, atau lutut.
- Kesulitan menggerakkan sendi karena rasa nyeri.
- Nyeri biasanya berlangsung beberapa hari hingga minggu, lalu menghilang, tetapi dapat kambuh sewaktu-waktu.
Jika Anda sering mengalami gejala ini, segera periksakan diri agar mendapatkan penanganan tepat sebelum kerusakan sendi terjadi.
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Rematik dan Gejala yang Menyertainya
Pemicu Rematik Asam Urat
Berikut adalah sejumlah faktor yang dapat memicu rematik asam urat, di antaranya:
- Sering makan makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, dan seafood dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah hingga memicu penumpukan kristal pada sendi yang akhirnya menyebabkan nyeri mendadak.
- Konsumsi alkohol dan minuman manis tinggi gula seperti soda dapat menghambat pembuangan asam urat oleh ginjal sehingga kadar asam urat menumpuk dan memicu serangan nyeri sendi.
- Kurang minum air putih membuat tubuh dehidrasi, sehingga ginjal sulit membuang asam urat dan menyebabkan kadar asam urat naik hingga menumpuk pada sendi.
- Obesitas atau berat badan berlebih dapat meningkatkan produksi asam urat sekaligus memberi beban pada sendi sehingga memicu kambuhnya nyeri.
- Kurang gerak dan jarang olahraga membuat sirkulasi darah tidak lancar sehingga asam urat mudah menumpuk di sendi dan memicu nyeri.
- Stres dan kurang tidur dapat memicu peradangan dan mengganggu metabolisme tubuh sehingga memperbesar risiko serangan rematik asam urat.
- Faktor genetik atau riwayat keluarga dengan kadar asam urat tinggi dapat membuat Anda lebih mudah terkena serangan asam urat jika tidak menjaga pola makan dan gaya hidup.
Pantangan Makanan untuk Penderita Rematik Asam Urat
Untuk membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh, sebaiknya hindari:
- Jeroan (hati, ginjal, otak).
- Daging merah berlebihan.
- Seafood seperti udang, kerang, cumi, sarden.
- Minuman manis bersoda.
- Alkohol, terutama bir.
- Makanan cepat saji tinggi lemak.
Sebagai gantinya, Anda dapat memperbanyak konsumsi air putih, buah rendah purin (apel, pisang, ceri), sayuran hijau (selain bayam dan asparagus), serta memilih protein rendah lemak seperti tahu, tempe, atau dada ayam tanpa kulit.
Baca juga: Terapi Akupunktur untuk Rematik, Ampuhkah?
Solusi untuk Mengurangi Risiko Kambuh
- Atur pola makan rendah purin dan cukup minum air putih.
- Olahraga rutin sesuai kemampuan untuk menjaga berat badan ideal dan kelenturan sendi.
- Kelola stres dengan baik melalui relaksasi atau pernapasan dalam.
- Konsultasi rutin dengan dokter untuk pemantauan kadar asam urat.
- Pertimbangkan terapi akupunktur dan herbal TCM (Traditional Chinese Medicine) untuk membantu mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan metabolisme tubuh secara alami, sebagai terapi pendamping untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil.
Terapi TCM di Ben Yuan Dao
Memahami pemicu rematik asam urat dan pantangan makanan adalah langkah awal untuk mencegah kekambuhan yang dapat mengganggu aktivitas Anda. Jangan abaikan gejala nyeri sendi yang muncul, dan segera atur gaya hidup serta pola makan Anda.
Jika Anda ingin solusi alami, akupunktur dan herbal TCM di Ben Yuan Dao dapat menjadi pendamping terapi yang membantu menjaga kadar asam urat tetap stabil dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Konsultasikan keluhan Anda sekarang juga melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website.