Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Tekanan darah merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan kondisi kesehatan seseorang. Tidak hanya tekanan darah tinggi (hipertensi) yang perlu Anda waspadai, tekanan darah rendah atau tensi rendah (hipotensi) juga bisa menimbulkan masalah serius. Banyak orang menganggap tensi rendah bukanlah hal berbahaya, bahkan ada yang mengira lebih baik daripada hipertensi. Padahal, jika terjadi terus-menerus dan tidak Anda tangani, tensi rendah dapat memengaruhi fungsi organ vital tubuh.

Tensi rendah bisa terjadi akibat banyak faktor, mulai dari gaya hidup sehari-hari, kondisi medis tertentu, hingga efek samping obat-obatan. Karena itulah, penting untuk mengenali penyebab tensi rendah agar kita bisa mencegah sekaligus mencari solusi yang tepat. Dengan begitu, kesehatan tubuh tetap terjaga dan risiko komplikasi bisa diminimalkan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai berbagai penyebab tensi rendah serta dampaknya bagi kesehatan, agar kamu bisa lebih waspada dan sigap dalam menjaga kesehatan diri maupun orang-orang terdekat.

Penyebab Tensi Rendah

Berikut adalah sejumlah faktor yang dapat menyebabkan tensi rendah, antara lain:

1. Kurang Cairan (Dehidrasi)
   Ketika tubuh kehilangan banyak cairan, volume darah ikut menurun sehingga tekanan darah pun menjadi rendah. Hal ini bisa terjadi karena kurang minum, berkeringat berlebihan, diare, atau muntah.
2. Kekurangan Nutrisi
   Rendahnya kadar vitamin B12, folat, maupun zat besi dapat menyebabkan anemia. Kondisi ini berhubungan langsung dengan turunnya tekanan darah karena pasokan oksigen ke seluruh tubuh berkurang.
3. Efek Obat-obatan
   Beberapa obat, seperti diuretik, obat jantung, atau obat anti-depresan, bisa menurunkan tekanan darah sebagai efek samping.
4. Masalah Jantung
   Gangguan pada jantung, seperti detak jantung yang terlalu lambat (bradikardia), gagal jantung, atau masalah katup jantung, dapat menghambat sirkulasi darah dan memicu tensi rendah.
5. Gangguan Hormon
   Masalah pada kelenjar tiroid, adrenal, atau kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia) juga bisa menurunkan tekanan darah.
6. Kehamilan
   Pada ibu hamil, tensi rendah sering terjadi akibat pelebaran pembuluh darah untuk mendukung aliran darah ke janin.
7. Berdiri Terlalu Cepat (Hipotensi Ortostatik)
   Tensi bisa turun mendadak saat seseorang berdiri tiba-tiba dari posisi duduk atau berbaring. Kondisi ini biasanya disertai rasa pusing atau berkunang-kunang.

Baca juga: Jantung Berdebar Saat Bangun Tidur: Normal atau Berbahaya?

Dampak Tensi Rendah bagi Kesehatan

Inilah sejumlah dampak dari tensi rendah bagi kesehatan:

• Pusing dan Lemas: membuat aktivitas sehari-hari terganggu.
• Penglihatan Kabur atau Berkunang-kunang: berisiko jatuh atau cedera.
• Pingsan: bisa berbahaya jika terjadi saat sedang mengemudi atau di tempat berisiko.
• Kerusakan Organ: jika tekanan darah terlalu rendah dalam jangka panjang, organ vital seperti otak, ginjal, dan jantung bisa kekurangan pasokan oksigen.
• Syok: kondisi paling serius dari tensi rendah yang bisa mengancam nyawa, ditandai dengan detak jantung cepat, pernapasan pendek, dan kebingungan.

Baca juga: Komplikasi Hipertensi pada Jantung, Otak, dan Ginjal yang Wajib Anda Ketahui

Jaga Tekanan Darah di Ben Yuan Dao

Tensi rendah bisa terjadi karena banyak faktor, mulai dari dehidrasi, kekurangan nutrisi, hingga masalah medis tertentu. Dampaknya pun tidak bisa dianggap sepele karena dapat mengganggu kualitas hidup dan berisiko menimbulkan komplikasi serius.

Jika kamu sering mengalami gejala seperti pusing, lemas, atau pingsan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Di Ben Yuan Dao, terapi TCM seperti akupunktur, bekam, dan herbal membantu memperbaiki sirkulasi darah sekaligus meningkatkan energi vital. Dengan pendekatan alami, tubuh lebih sehat dan keluhan tensi rendah bisa berkurang secara bertahap. Segera konsultasikan keluhan Anda melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website.