Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat dan cenderung tidak seimbang, kasus diabetes terus meningkat setiap tahunnya. Namun sebelum seseorang benar-benar mengidap diabetes tipe 2, biasanya ada fase awal yang disebut prediabetes kondisi di mana kadar gula darah mulai meningkat, tetapi belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes.

Prediabetes sering kali tidak menimbulkan gejala yang mencolok, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa tubuh mereka sedang memberi sinyal peringatan. Padahal, tanpa perubahan pola hidup, sekitar 70% penderita prediabetes akan berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam beberapa tahun ke depan.

Artikel ini akan membahas berbagai tanda prediabetes, siapa saja yang berisiko mengalaminya, serta strategi pencegahan yang bisa Anda terapkan sejak sekarang untuk menghindari komplikasi di kemudian hari.

Tanda Prediabetes

Meskipun sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, beberapa tanda fisik dan gejala berikut bisa menjadi sinyal awal prediabetes:

1. Sering merasa haus dan lapar
   Meningkatnya kadar gula darah dapat menyebabkan dehidrasi ringan yang membuat tubuh sering merasa haus, bahkan setelah minum. Di samping itu, rasa lapar yang berlebihan juga bisa muncul karena tubuh kesulitan mengolah gula menjadi energi.
2. Sering buang air kecil
   Kadar gula darah tinggi membuat ginjal bekerja ekstra untuk membuang kelebihan glukosa, yang menyebabkan lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari.
3. Penambahan atau penurunan berat badan yang tidak biasa
   Perubahan berat badan tanpa sebab yang jelas bisa menjadi tanda tubuh mengalami gangguan metabolisme.
4. Mudah lelah
   Tubuh tidak mendapatkan energi optimal dari makanan karena insulin tidak bekerja maksimal, sehingga tubuh terasa lemas atau lelah berkepanjangan.
5. Penglihatan kabur
   Gula darah tinggi dapat mempengaruhi cairan dalam lensa mata dan membuat penglihatan menjadi tidak fokus.
6. Area kulit yang lebih gelap
   Munculnya bercak gelap dan tebal pada bagian tubuh tertentu seperti leher, ketiak, atau siku yang sering terkait dengan resistensi insulin.
7. Luka yang lama sembuh
   Tingginya gula darah mengganggu kemampuan tubuh dalam menyembuhkan luka secara optimal.

Baca juga: 7 Gejala Diabetes yang Tidak Biasa, Apakah Anda Mengalaminya?

Siapa yang Berisiko?

Beberapa faktor risiko prediabetes antara lain:

• Riwayat keluarga dengan gula darah tinggi
• Kelebihan berat badan atau obesitas
• Kurang beraktivitas fisik
• Pola makan tinggi gula dan karbohidrat olahan
• Usia di atas 40 tahun
• Tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol yang tidak normal

Cara Mencegahnya

Kabar baiknya, prediabetes bisa Anda cegah dan kendalikan dengan perubahan gaya hidup yang sederhana namun konsisten:

1. Pola makan sehat
   Perbanyak konsumsi sayur, buah rendah gula, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Selain itu, hindari makanan tinggi gula, tepung putih, dan lemak jenuh.
2. Aktivitas fisik rutin
   Lakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari, 5 kali seminggu. Aktivitas seperti jalan kaki, bersepeda, berenang, atau yoga sangat membantu meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Menurunkan berat badan
   Tak hanya itu, penurunan berat badan 5–10% dari total berat tubuh bisa berdampak signifikan terhadap kadar gula darah dan risiko penyakit gula darah tinggi.
4. Tidur cukup dan berkualitas
   Kurang tidur dapat mempengaruhi hormon yang mengatur gula darah dan nafsu makan.
5. Kelola stres
   Stres kronis dapat meningkatkan kadar gula darah. Sebaiknya, latihan pernapasan, meditasi, atau aktivitas yang bisa membantu mengelolanya.
6. Rutin cek kesehatan
   Pemeriksaan gula darah secara berkala penting untuk mengetahui status prediabetes dan mencegah progresi ke penyakit gula darah tinggi.

Baca juga: Gejala Khas Diabetes: Tanda yang Muncul di Kulit dan Tubuh

Gula Darah Normal Secara Alami di Ben Yuan Dao

Prediabetes bukanlah vonis, melainkan peringatan awal yang bisa menjadi titik balik menuju hidup lebih sehat. Dengan mengenali tanda prediabetes dan mengambil langkah pencegahan sejak dini, Anda dapat menurunkan risiko terkena gula darah tinggi dan meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh.

Di Ben Yuan Dao, kami menghadirkan pendekatan pengobatan Traditional Chinese Medicine (TCM) yang holistik untuk membantu menyeimbangkan metabolisme tubuh dan mengoptimalkan fungsi organ melalui terapi akupunktur dan herbal alami. Segera hubungi kami melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lanjut.