Komplikasi Hipertensi pada Jantung, Otak, dan Ginjal yang Wajib Anda Ketahui

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah terhadap dinding arteri meningkat secara terus-menerus. Kondisi ini sering tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak orang tidak menyadari mereka mengidap hipertensi hingga muncul komplikasi serius.
Padahal, hipertensi adalah salah satu faktor risiko utama penyebab kematian dini di seluruh dunia, terutama melalui komplikasinya pada jantung, otak, dan ginjal. Ketiga organ ini sangat bergantung pada aliran darah yang stabil, sehingga tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan organ permanen, bahkan mengancam nyawa.
Oleh sebab itu, memahami komplikasi hipertensi yang dapat memengaruhi organ-organ vital ini dan cara mencegahnya menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan jangka panjang.
Komplikasi pada Jantung
Hipertensi menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang lama-lama menyebabkan penebalan otot jantung (hipertrofi), kerusakan pembuluh darah koroner, dan akhirnya gagal jantung. Komplikasi pada jantung akibat hipertensi meliputi:
- Hipertrofi ventrikel kiri
- Penyakit jantung koroner
- Gagal jantung
- Serangan jantung mendadak
Komplikasi pada Otak
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan dinding pembuluh darah otak, meningkatkan risiko pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik) atau penyumbatan aliran darah ke otak (stroke iskemik). Selain itu, hipertensi juga dapat menyebabkan gangguan daya ingat dan penurunan fungsi kognitif secara perlahan.
Komplikasi pada otak akibat hipertensi meliputi:
- Stroke iskemik dan hemoragik
- TIA (Transient Ischemic Attack)
- Demensia vaskular dan gangguan memori
Baca juga: Hipertensi Esensial dan Risiko Komplikasi: Perlukah Khawatir?
Komplikasi pada Ginjal
Ginjal berfungsi menyaring darah, sehingga aliran darah stabil sangat penting bagi ginjal. Hipertensi merusak pembuluh darah kecil di ginjal, mengurangi aliran darah ke ginjal, dan menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara perlahan, bahkan dapat berujung pada gagal ginjal.
Komplikasi pada ginjal akibat hipertensi meliputi:
- Gagal ginjal kronis
- Proteinuria (protein dalam urin)
- Penurunan fungsi ginjal permanen
Cara Mengurangi Risiko Komplikasi
Berikut adalah sejumlah upaya yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko komplikasi tekanan darah tinggi, termasuk:
- Kontrol Tekanan Darah
Cek tekanan darah secara rutin dan minum obat teratur sesuai anjuran dokter. Sebaiknya, hindari menghentikan obat tanpa izin dokter meski sudah merasa sehat. - Kurangi Garam
Batasi garam maksimal 1 sendok teh sehari. Selain itu, hindari makanan asin seperti keripik, makanan instan, dan makanan kaleng. - Makan Sehat
Perbanyak sayur, buah, dan makanan rendah lemak. Di samping itu, kurangi gorengan dan makanan tinggi kolesterol untuk menjaga pembuluh darah tetap sehat. - Aktif Bergerak
Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau senam minimal 30 menit sehari untuk membantu menurunkan tekanan darah. - Jaga Berat Badan Ideal
Berat badan berlebih meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya, turunkan berat badan secara perlahan agar tekanan darah lebih stabil.
Baca juga: Menu Diet untuk Penderita Hipertensi, Intip di Sini!
Turunkan Tekanan Darah Tinggi Bersama Ben Yuan Dao
Hipertensi bukan hanya sekadar angka pada alat tensi, tetapi dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung, otak, dan ginjal bila tidak Anda kendalikan dengan baik. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, rutin memeriksakan tekanan darah, dan minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter, risiko komplikasi dapat ditekan.
Jika Anda ingin mendukung pengendalian hipertensi secara alami, terapi akupunktur dan herbal TCM di Ben Yuan Dao dapat menjadi pilihan untuk membantu melancarkan peredaran darah dan menstabilkan tekanan darah secara alami sesuai kondisi Anda. Segera hubungi kami melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website untuk konsultasi dan reservasi.