Mengenal 6 Penyebab Asma yang Harus Kamu Waspadai

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Penyebab asma tidak hanya berasal dari faktor luar, tetapi juga dari dalam tubuh seperti gangguan imunitas atau alergi.
Asma merupakan salah satu penyakit pernafasan kronis yang paling umum di dunia. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ratusan juta orang menderita asma, dan jumlah tersebut cenderung meningkat setiap tahunnya.
Penyakit ini ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran udara yang menyebabkan gejala seperti sesak nafas, batuk, mengi, dan rasa berat di dada.
Meskipun penyebab pasti dari asma belum sepenuhnya diketahui, para ahli sepakat bahwa kondisi ini dipicu oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai penyebab atau pemicu (trigger) asma agar penderitanya dapat mengelola gejala dan mencegah serangan yang lebih parah. Berikut adalah enam penyebab umum asma yang harus Anda waspadai, antara lain:
1. Alergi Udara
Alergen adalah zat-zat yang dapat memicu reaksi alergi, dan banyak di antaranya ditemukan di udara.
Alergi seperti serbuk sari (pollen), debu rumah (termasuk tungau debu), bulu hewan peliharaan, dan jamur dapat masuk ke saluran pernafasan dan memicu peradangan pada penderita asma.
Individu yang memiliki riwayat alergi atau keluarga dengan penyakit alergi lebih rentan mengalami asma yang dipicu oleh alergen ini.
Langkah pencegahan:
- Menggunakan alat pembersih udara (air purifier).
- Menjaga kebersihan rumah secara rutin.
- Menghindari kontak langsung dengan hewan peliharaan jika alergi.
2. Polusi Udara dan Asap Rokok
Paparan polusi udara, baik dari kendaraan bermotor, pabrik, maupun asap rokok, merupakan salah satu pemicu utama serangan asma.
Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam udara tercemar, seperti ozon, sulfur dioksida, dan partikel halus (PM2.5), dapat mengiritasi saluran nafas dan memperburuk gejala asma.
Langkah pencegahan:
- Menghindari aktivitas di luar ruangan saat indeks kualitas udara buruk.
- Menghindari lingkungan yang terpapar asap rokok.
- Menggunakan masker saat berada di tempat berpolusi.
Baca Juga: Awas! Ini Penyebab Perut Kembung Meski Belum Makan Banyak
3. Infeksi Saluran Pernafasan
Infeksi virus atau bakteri pada saluran pernafasan, seperti flu, pilek, atau bronkitis, dapat menjadi pemicu kambuhnya asma, terutama pada anak-anak.
Kondisi ini menyebabkan peradangan tambahan pada saluran nafas yang sudah sensitif, sehingga memperberat gejala asma.
Langkah pencegahan:
- Menjaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat.
- Menerima vaksinasi seperti vaksin influenza dan juga COVID-19.
- Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
4. Aktivitas Fisik Berlebihan (Exercise-Induced Asthma)
Bagi sebagian penderita asma, olahraga atau aktivitas fisik intens dapat memicu serangan asma, terutama jika dilakukan di udara dingin atau kering.
Kondisi ini dikenal sebagai exercise-induced bronchoconstriction (EIB), dimana saluran nafas menyempit saat atau setelah aktivitas fisik.
Langkah pencegahan:
- Melakukan pemanasan sebelum berolahraga.
- Menghindari olahraga di udara dingin atau berdebu.
- Menggunakan inhaler sebelum aktivitas jika disarankan dokter.
5. Perubahan Cuaca Ekstrem
Perubahan suhu yang tiba-tiba, terutama cuaca dingin atau kelembaban tinggi, dapat memicu kambuhnya gejala asma.
Udara dingin dapat menyebabkan saluran nafas menjadi lebih kaku dan juga sensitif, sedangkan kelembaban tinggi memicu pertumbuhan jamur dan tungau debu.
Langkah pencegahan:
- Mengenakan pakaian hangat saat cuaca dingin.
- Menggunakan humidifier untuk menjaga kelembaban udara ideal (sekitar 40–50%).
- Menghindari paparan udara ekstrim.
6. Stres dan Emosi yang Kuat
Faktor psikologis seperti stres, kecemasan, atau kemarahan yang berlebihan juga dapat memperburuk asma.
Meskipun bukan penyebab langsung, kondisi emosional dapat mempengaruhi pola nafas dan juga menyebabkan hiperventilasi, yang memicu serangan asma.
Langkah pencegahan:
- Melakukan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
- Mengelola stres dengan baik melalui konseling atau aktivitas menyenangkan.
- Mendapat dukungan sosial yang memadai.
Baca Juga: 5 Jenis Nyeri Dada yang Tidak Boleh Anda Abaikan
Dapatkan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao
Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan Anda.
Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, herbal, dan juga terapi energi.
Dengan dukungan tenaga medis yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
Segera konsultasikan atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp sekarang dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!