Mengungkap Penyebab Lambung Bocor serta Gejalanya, Simak!

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Pernahkah Anda merasakan nyeri perut yang begitu hebat hingga membuat Anda sulit berdiri? Atau mendengar cerita seseorang yang tiba-tiba dilarikan ke rumah sakit karena lambungnya “bocor”? Lambung bocor, atau dalam istilah medis disebut perforasi lambung, bukan sekadar gangguan pencernaan biasa, ini adalah kondisi darurat medis yang bisa mengancam nyawa jika terlambat Anda tangani.
Bayangkan lambung Anda seperti balon yang terisi asam kuat untuk mencerna makanan. Bagaimana jika dinding balon itu robek? Asam lambung yang seharusnya hanya ada di dalamnya akan tumpah ke rongga perut, memicu infeksi serius, syok, bahkan kematian. Setiap menit sangat berharga dalam kasus ini.
Apa saja penyebab lambung bocor, dan bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Penyebab Lambung Bocor
Lambung bocor biasanya terjadi akibat kerusakan pada lapisan dinding lambung. Beberapa faktor penyebabnya meliputi:
- Tukak Lambung (Ulkus Peptik) yang Parah
Luka pada dinding lambung akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam jangka panjang dapat mengikis lapisan lambung hingga berlubang. - Konsumsi Obat-Obatan Tertentu
Selain itu, obat seperti aspirin, ibuprofen, atau kortikosteroid yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan asam lambung dan mengiritasi dinding lambung, kemudian berisiko menyebabkan perforasi. - Trauma atau Cedera pada Perut
Kecelakaan, benturan keras, atau cedera tusuk di area perut dapat merobek dinding lambung. - Infeksi Bakteri atau Virus
Infeksi berat seperti sepsis atau TBC lambung dapat melemahkan jaringan lambung dan memicu kebocoran. - Penyakit Gastrointestinal Lainnya
Kondisi seperti gastritis kronis, kanker lambung, atau penyakit Crohn juga dapat meningkatkan risiko perforasi lambung. - Konsumsi Alkohol Berlebihan
Alkohol bersifat korosif terhadap lapisan lambung dan dapat memperparah iritasi, terutama jika Anda konsumsi dalam jumlah besar.
Baca juga: Cara Mengatasi Luka Lambung Secara Alami dan Cepat
Gejala Lambung Bocor
Jika mengalami lambung bocor, penderita biasanya merasakan:
- Nyeri perut hebat dan mendadak
- Perut kaku dan sensitif saat disentuh
- Mual, muntah (terkadang disertai darah)
- Demam dan menggigil (tanda infeksi)
- Denyut nadi cepat dan tekanan darah turun (syok)
Catatan: Jika muncul gejala di atas, segera cari pertolongan medis karena kondisi ini darurat!
Baca juga: Ciri-Ciri Lambung Luka dan Cara Mengatasinya Secara Alami
Cara Mencegah Lambung Bocor
Berikut adalah sederet langkah yang bisa Anda coba untuk mencegah kebocoran lambung:
- Kelola Asam Lambung dengan Baik
– Hindari makanan pedas, asam, dan berlemak berlebihan.
– Selain itu, makan teratur dengan porsi kecil tapi sering.
– Kurangi konsumsi kafein dan soda. - Hindari Penggunaan Obat Pereda Nyeri Sembarangan
– Gunakan obat NSAID hanya sesuai anjuran dokter.
– Jika memiliki riwayat maag, pilih alternatif pereda nyeri yang lebih aman. - Obati Infeksi Helicobacter Pylori
Jika didiagnosis infeksi H. pylori, jalani pengobatan antibiotik hingga tuntas untuk mencegah tukak lambung. - Batasi Alkohol dan Berhenti Merokok
Kedua kebiasaan ini dapat memperparah iritasi lambung dan memperlambat penyembuhan luka. - Rutin Periksa Kesehatan Lambung
Jika memiliki riwayat gastritis atau tukak lambung, lakukan endoskopi secara berkala untuk memantau kondisi lambung.
Obati dengan Terapi Tradisional di Klinik Ben Yuan Dao
Lambung bocor adalah kondisi gawat darurat yang bisa terjadi akibat tukak lambung, obat-obatan, infeksi, atau trauma. Pencegahan terbaik adalah dengan menjaga kesehatan pencernaan, menghindari pemicu iritasi lambung, dan segera mengobati gejala maag atau gastritis sebelum berkembang parah. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala lambung bocor, segera ke rumah sakit untuk penanganan medis darurat.
Klinik Ben Yuan Dao bisa Anda jadikan pilihan untuk mengatasi permasalahan pada lambung dengan menggunakan pengobatan tradisional Tiongkok (TCM). Dengan pendekatan yang holistik, kondisi akan pulih dengan total. Sebelum melakukan pengobatan, penting untuk berkonsultasi agar mendapatkan penanganan yang tepat. Kami menyediakan layanan konsultasi online tanpa dipungut biaya sepeserpun. Segera hubungi kami melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website untuk informasi lebih lengkap.