Nyeri Leher Belakang Saat Bangun? Hati-Hati!

Griya Sehat Ben Yuan Dao, Jakarta – Nyeri leher belakang merupakan keluhan yang cukup umum terjadi banyak orang, terutama saat bangun tidur.
Meski sering dianggap sepele atau hanya karena salah posisi tidur, kondisi ini sebenarnya bisa menjadi indikator adanya gangguan kesehatan yang lebih serius.
Dalam beberapa kasus, nyeri leher belakang dapat mengganggu aktivitas harian, menurunkan produktivitas, hingga memengaruhi kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Artikel ini akan membahas secara menyeluruh penyebab umum nyeri leher belakang saat bangun tidur, faktor risiko yang menyertainya, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan juga mengatasi keluhan ini secara efektif.
Baca Juga: Bukan Sulap! Metode TCM Ini Efektif Mengatasi Nyeri
Penyebab Umum Nyeri Leher Belakang
Keluhan nyeri leher belakang setelah tidur seringkali berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari maupun kondisi medis tertentu. Memahami penyebabnya dapat membantu menentukan penanganan yang tepat.
1. Posisi Tidur yang Tidak Ergonomis
Tidur dengan posisi yang memutar atau menekan leher dapat menyebabkan ketegangan otot dan juga sendi pada bagian belakang leher.
2. Penggunaan Bantal yang Tidak Sesuai
Bantal yang terlalu tinggi, keras, atau terlalu tipis tidak mampu menjaga kelurusan tulang leher dan juga dapat memicu nyeri saat bangun.
3. Kelelahan atau Ketegangan Otot
Aktivitas fisik berat atau postur tubuh yang buruk selama beraktivitas dapat membuat otot leher menegang dan tidak rileks saat tidur.
4. Cedera atau Trauma Mikro
Gerakan leher yang salah atau olahraga berlebihan bisa menyebabkan trauma ringan yang baru terasa keesokan harinya.
5. Kondisi Medis Tertentu
Penyakit seperti hernia diskus servikal, radikulopati, atau arthritis leher dapat menyebabkan nyeri yang terasa lebih parah setelah tidur lama tanpa banyak pergerakan.
Faktor Risiko
Beberapa faktor tertentu dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami nyeri leher belakang secara berulang. Mengetahui faktor-faktor ini dapat membantu Anda lebih waspada dan juga melakukan pencegahan sejak awal.
a) Usia – Seiring bertambahnya usia, fleksibilitas otot dan bantalan tulang belakang menurun, meningkatkan risiko nyeri leher.
b) Kebiasaan Buruk Postur – Posisi duduk atau berdiri yang tidak ideal, terutama saat bekerja lama di depan komputer, dapat membebani otot leher.
c) Kurang Aktivitas Fisik – Otot yang jarang digunakan akan melemah dan lebih rentan terhadap cedera atau ketegangan.
d) Stres Berlebih – Tekanan mental dan emosional bisa menyebabkan otot-otot tubuh, termasuk leher, menjadi tegang tanpa disadari.
Baca Juga: 5 Penyebab Umum Nyeri Dada Sebelah Kanan, Simak!
Kapan Harus Waspada?
Tidak semua nyeri leher bisa diabaikan. Ada tanda-tanda tertentu yang menunjukkan bahwa nyeri tersebut mungkin berasal dari masalah yang lebih serius dan perlu segera periksakan ke dokter.
- Nyeri tidak membaik dalam waktu lebih dari seminggu: Kondisi ini bisa mengindikasikan adanya peradangan atau gangguan struktural.
- Disertai dengan kesemutan atau mati rasa: Gejala ini bisa menunjukkan gangguan saraf atau tekanan pada tulang belakang.
- Muncul setelah cedera atau benturan: Cedera leher, meskipun tampak ringan, bisa menyebabkan kerusakan jaringan dalam.
- Disertai sakit kepala berat atau demam: Kombinasi ini bisa menjadi tanda adanya infeksi atau gangguan neurologis.
- Mengganggu aktivitas harian secara signifikan: Jika nyeri menghambat tidur, bekerja, atau bergerak, evaluasi medis diperlukan.
Cara Mengatasi dan Mencegah
Penanganan nyeri leher belakang tidak selalu memerlukan obat-obatan. Dengan mengubah kebiasaan dan melakukan perawatan sederhana, keluhan ini sering kali dapat tercegah dan juga dikendalikan.
a. Perbaiki Posisi Tidur
Tidurlah dengan posisi miring atau telentang, dan hindari tengkurap yang memutar leher terlalu jauh.
b. Pilih Bantal dan Kasur yang Tepat
Gunakan bantal dengan ketinggian sedang dan kasur yang menopang tubuh secara merata.
c. Lakukan Peregangan Ringan
Peregangan otot leher secara rutin, terutama sebelum tidur dan setelah bangun, membantu menjaga fleksibilitas dan juga sirkulasi darah.
d. Kompres Hangat atau Dingin
Kompres hangat membantu mengendurkan otot, sedangkan kompres dingin meredakan nyeri akibat peradangan.
e. Kelola Stres Secara Aktif
Meditasi, yoga, dan teknik relaksasi lainnya bisa membantu mengurangi ketegangan otot akibat stres.
Baca Juga: Benarkah Ini Makanan Penyebab Nyeri Sendi? Yuk Simak!
Temukan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao
Griya Sehat Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan yang sangat alami dan holistik untuk kesehatan Anda.
Di Griya Sehat Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, ramuan herbal, bekam, gua sha dan terapi energi.
Dengan dukungan sinshe yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.
Segera berkonsultasi atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!