Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Penyebab infertilitas pada pria dapat terjadi karena berbagai variasi, mulai dari masalah sperma hingga gangguan hormon atau paparan zat berbahaya yang mempengaruhi kualitas dan jumlah sperma.

Infertilitas atau ketidakmampuan untuk memiliki keturunan adalah masalah yang tidak hanya terjadi oleh wanita, tetapi juga oleh pria.

Meskipun seringkali lebih berfokus pada kesehatan reproduksi wanita, infertilitas pada pria juga dapat memiliki dampak besar pada pasangan yang ingin memiliki anak.

Mengetahui penyebab infertilitas pada pria sangat penting untuk langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat. Artikel ini akan membahas beberapa penyebab utama infertilitas pada pria yang perlu Anda ketahui.

1. Masalah pada Sperma

Salah satu penyebab paling umum dari infertilitas pria adalah masalah pada sperma. Ini bisa mencakup kualitas sperma yang rendah, jumlah sperma yang tidak mencukupi, atau gangguan motilitas sperma (kemampuan sperma untuk bergerak menuju sel telur). Beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas sperma termasuk:

• Oligozoospermia: Jumlah sperma yang rendah.
• Asthenozoospermia: Sperma yang memiliki motilitas rendah.
• Teratozoospermia: Sperma dengan bentuk yang tidak normal.

Faktor-faktor seperti pola makan yang buruk, stres, atau gaya hidup yang tidak sehat dapat berkontribusi terhadap masalah sperma ini.

2. Varikokel

Varikokel adalah kondisi ketika pembuluh darah pada sekitar testis membesar, yang dapat mempengaruhi kualitas sperma.

Pembesaran pembuluh darah ini mengganggu aliran darah yang normal, menyebabkan suhu testis meningkat dan akhirnya merusak produksi sperma.

Varikokel dapat ditemukan pada sekitar 15% pria yang mengalami infertilitas, namun sering kali tidak terdeteksi tanpa pemeriksaan medis.

Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Warna Darah Haid yang Perlu Diwaspadai

3. Penyakit Seksual dan Infeksi

Infeksi yang menyerang organ reproduksi pria juga dapat menjadi penyebab infertilitas. Infeksi saluran kemih, epididimitis (peradangan pada saluran sperma), atau penyakit menular seksual (PMS) seperti gonore dan klamidia dapat merusak saluran reproduksi pria dan menurunkan kualitas sperma.

Beberapa infeksi juga dapat menyebabkan obstruksi atau penyumbatan pada saluran sperma, yang mencegah sperma mencapai sel telur.

4. Gangguan Hormon

Hormon memiliki peran penting dalam produksi sperma. Jika terdapat gangguan pada sistem hormon pria, seperti masalah pada hormon testosteron atau hormon pengatur produksi sperma, maka hal ini dapat mempengaruhi kesuburan.

Beberapa gangguan hormon yang dapat menyebabkan infertilitas pada pria termasuk hipogonadisme (produksi testosteron rendah) dan kelainan pada kelenjar pituitari yang mengatur produksi hormon-hormon reproduksi.

5. Masalah Genetik

Beberapa kelainan genetik dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Misalnya, sindrom Klinefelter, yaitu kondisi dimana pria memiliki kromosom X tambahan, dapat mengganggu produksi sperma dan menyebabkan masalah kesuburan.

Selain itu, kelainan kromosom lainnya, seperti sindrom Y-deletion, juga dapat menyebabkan rendahnya jumlah sperma atau ketiadaan sperma sama sekali (azoospermia).

Baca Juga: Apa itu Serangan Iskemik Transient? Kenali Tandanya Sekarang!

Temukan Solusi Terapi yang Tepat di Klinik Ben Yuan Dao

Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai pilihan terbaik untuk Anda yang mencari perawatan yang menyeluruh dan efektif.

Dengan menggunakan metode terapi tradisional yang sudah terbukti berkhasiat, kami tidak hanya membantu meredakan gejala, tetapi juga mengatasi masalah kesehatan dari akarnya.

Ayo, berkonsultasilah dengan sinshe kami di Klinik Ben Yuan Dao, dan Anda juga bisa melakukan konsultasi online melalui Chat Whatsapp tanpa biaya!

Percayakan kesehatan Anda kepada Klinik kami dan rasakan manfaatnya secara langsung. Kesehatan optimal bukan hanya impian, wujudkan sekarang juga!