Penyebab Perut Terasa Perih Setelah Makan, Intip Sekarang!

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Pernahkah Anda merasakan perut terasa perih atau nyeri setelah makan? Kondisi ini tentu sangat mengganggu, apalagi jika terjadi berulang kali. Rasa perih di perut setelah menyantap makanan bisa muncul tiba-tiba, mulai dari sensasi panas seperti terbakar hingga nyeri yang mengganggu aktivitas.
Banyak orang mengira bahwa penyebab utamanya hanyalah maag atau asam lambung naik. Padahal, ada berbagai faktor lain yang bisa memicu keluhan ini, mulai dari pola makan yang buruk, konsumsi makanan pemicu iritasi, hingga kondisi medis tertentu seperti GERD atau tukak lambung. Bahkan, stres dan kebiasaan makan terburu-buru juga bisa menjadi penyebabnya.
Jika Anda biarkan terus-menerus, perut perih setelah makan bisa berkembang menjadi masalah pencernaan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab perut terasa perih sejak dini dan mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Penyebab Perut Terasa Perih Setelah Makan
Berikut adalah sejumlah faktor yang dapat memicu perut terasa perih, khususnya setelah makan:
- Asam Lambung Naik (GERD)
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, lalu menyebabkan sensasi perih dan panas di perut (heartburn). Kondisi ini sering dipicu oleh makanan pedas, asam, atau berlemak. - Maag (Gastritis)
Selain itu, maag atau radang lambung terjadi akibat iritasi pada dinding lambung, seringkali akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori, konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), atau kebiasaan makan tidak teratur. - Makan Terlalu Cepat atau Berlebihan
Mengunyah makanan terlalu cepat atau makan dalam porsi besar dapat membuat lambung bekerja ekstra, kemudian memicu produksi asam berlebih dan menyebabkan perut terasa perih. - Konsumsi Makanan Pemicu Iritasi
Beberapa jenis makanan dan minuman dapat mengiritasi lambung, seperti:
– Makanan pedas
– Makanan asam (jeruk, tomat, cuka)
– Minuman berkafein (kopi, teh)
– Minuman bersoda dan alkohol. - Tukak Lambung (Ulkus Peptikum)
Luka pada dinding lambung atau usus kecil dapat menyebabkan nyeri perut yang parah, terutama setelah makan. Penyebabnya meliputi infeksi H. pylori atau penggunaan obat pereda nyeri jangka panjang.
Baca juga: Lambung Terasa Perih di Malam Hari? Ini Penyebab dan Solusinya
Cara Mencegah Perut Terasa Perih Setelah Makan
Ikutilah sejumlah cara di bawah ini untuk mencegah terjadinya perut terasa perih setelah makan:
- Atur Pola Makan dengan Baik
– Makan dalam porsi kecil tapi lebih sering.
– Kunyah makanan perlahan hingga halus.
– Hindari langsung berbaring setelah makan. - Hindari Makanan Pemicu
Berikutnya, kurangi konsumsi makanan pedas, asam, berlemak, dan minuman berkafein atau bersoda. - Kelola Stres
Lakukan relaksasi seperti yoga, meditasi, atau olahraga teratur untuk mengurangi dampak stres pada pencernaan. - Jaga Berat Badan Ideal
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada lambung, lalu memicu naiknya asam lambung. - Hindari Kebiasaan Merokok dan Alkohol
Kedua kebiasaan ini dapat mengiritasi lambung dan memperparah gejala maag atau GERD.
Baca juga: Kenali Ciri-Ciri GERD yang Sudah Parah, Cek di Sini!
Segera Obati dengan Terapi TCM di Klinik Ben Yuan Dao
Perut perih setelah makan bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Dengan mengatur pola makan, menghindari pemicu, dan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat mengurangi risiko terkena gangguan pencernaan ini. Jika gejala tidak membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
Pengobatan akupunktur dan ramuan herbal TCM di Klinik Ben Yuan Dao dapat membantu meredakan perut yang perih. Dengan bantuan sinshe ahli, perut terasa perih akan teratasi dengan cepat dan tepat. Sebelum melakukan pengobatan, Anda bisa berkonsultasi online gratis melalui Whatsapp atau kunjungi kontak kami di website.