7 Kesalahan Umum yang Memicu Saraf Terjepit di Pinggang

By Published On: Juli 10th, 2025Views: 20
7 Kesalahan Umum yang Memicu Saraf Terjepit di Pinggang

Klinik Ben Yuan Dao, Jakarta – Saraf terjepit di pinggang, atau yang secara medis terkenal sebagai hernia nukleus pulposus (HNP) lumbal, merupakan kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang mengalami pergeseran atau penonjolan, sehingga menekan saraf di sekitarnya.

Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri tajam, mati rasa, kesemutan, hingga gangguan motorik yang membatasi aktivitas sehari-hari.

Banyak kasus HNP sebenarnya dapat Anda cegah, namun sayangnya, terdapat berbagai kebiasaan yang tampak sepele tetapi berkontribusi besar terhadap timbulnya tekanan berlebih pada tulang belakang.

Berikut adalah tujuh kesalahan umum yang sering dilakukan tanpa disadari, dan dapat memicu saraf terjepit pada area pinggang.

1. Postur Duduk yang Salah

Duduk merupakan aktivitas yang dilakukan sebagian besar orang setiap hari, baik di tempat kerja, saat belajar, maupun ketika bersantai.

Namun, duduk dalam posisi yang tidak ergonomis, seperti membungkuk ke depan, terlalu bersandar tanpa penopang punggung, atau terlalu lama dalam satu posisi, dapat memberikan tekanan terus-menerus pada bagian bawah tulang belakang.

Tekanan ini, jika terjadi secara berulang, dapat menyebabkan bantalan tulang belakang melemah dan akhirnya menjepit saraf.

Masalah ini sering sekali terjadi pada pekerja kantoran, pelajar, dan pengemudi jarak jauh.

Langkah pencegahan: Gunakan kursi dengan sandaran punggung yang mendukung kurva alami tulang belakang, letakkan kedua kaki rata di lantai, dan hindari posisi menyilangkan kaki terlalu lama.

2. Mengangkat Beban dengan Teknik yang Salah

Kegiatan mengangkat benda berat tampaknya sederhana, tetapi jika tidak dilakukan dengan teknik yang benar, dapat memberikan tekanan ekstrim pada tulang belakang bagian bawah.

Kesalahan paling umum adalah menekuk pinggang alih-alih menekuk lutut saat mengangkat.

Ini menyebabkan otot dan struktur tulang belakang menanggung beban secara langsung, yang berisiko mencederai diskus tulang belakang.

Kondisi ini sering terjadi pada pekerja fisik, penggerak barang, atau bahkan orang yang sedang memindahkan furnitur di rumah.

Langkah pencegahan: Gunakan teknik angkat yang benar, yaitu dengan menekuk lutut, menjaga punggung tetap tegak, dan mendekatkan beban ke tubuh. Hindari memutar pinggang saat membawa beban berat.

Baca Juga: Sering Nyeri Punggung? Waspadai Saraf Terjepit Tulang Belakang!

3. Kurangnya Aktivitas Fisik

Gaya hidup modern banyak ditandai dengan aktivitas duduk yang berkepanjangan dan minim gerakan, seperti duduk di depan komputer, menonton televisi, atau bermain gadget.

Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan melemahnya otot-otot inti dan punggung bawah yang berfungsi sebagai penyangga utama tulang belakang.

Ketika otot-otot ini melemah, tulang belakang menjadi lebih rentan terhadap cedera, termasuk saraf terjepit.

Selain itu, kekakuan otot dan sendi juga meningkatkan risiko terjadinya tekanan abnormal pada diskus intervertebralis.

Langkah pencegahan: Lakukan olahraga ringan secara rutin, seperti berjalan kaki, berenang, atau latihan kekuatan inti. Aktivitas fisik teratur membantu menjaga kelenturan otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi tekanan berlebih pada tulang belakang.

4. Mengabaikan Nyeri Pinggang Ringan

Banyak orang menganggap nyeri pinggang ringan sebagai hal biasa dan memilih untuk tidak memeriksakan diri ke tenaga medis.

Padahal, gejala awal saraf terjepit sering kali muncul dalam bentuk nyeri ringan, rasa tertarik pada punggung, atau kesemutan yang muncul sesekali.

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi nyeri kronis atau bahkan kelemahan otot permanen.

Penanganan dini jauh lebih efektif dan dapat mencegah kerusakan saraf yang lebih serius.

Langkah pencegahan: Waspadai nyeri pinggang yang menjalar ke tungkai, sensasi seperti tertusuk jarum, atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh. Jika Anda atau orang terdekat mulai merasakan gejala saraf terjepit atau nyeri pinggang yang mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan tenaga ahli.

5. Berat Badan Berlebih

Kelebihan berat badan, terutama pada area perut, memberikan beban tambahan yang terus-menerus pada tulang belakang bagian bawah.

Lemak pada area perut menarik tubuh ke depan dan memaksa punggung bawah bekerja lebih keras untuk menjaga keseimbangan, sehingga mempercepat kerusakan diskus.

Selain itu, obesitas juga dikaitkan dengan peradangan sistemik yang dapat memperburuk kondisi jaringan penyangga tulang belakang. Kombinasi dari beban fisik dan respons inflamasi ini meningkatkan risiko saraf terjepit.

Langkah pencegahan: Terapkan pola makan seimbang yang rendah lemak jenuh dan tinggi serat, kombinasikan dengan aktivitas fisik teratur. Penurunan berat badan, bahkan dalam jumlah kecil, dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap tekanan pada tulang belakang.

Baca Juga: Penyebab Saraf Terjepit yang Tak Terduga, Waspadai!

6. Tidur di Kasur yang Tidak Mendukung

Kasur yang terlalu lembut atau terlalu keras dapat menyebabkan ketidakseimbangan posisi tulang belakang selama tidur.

Posisi tidur yang salah, terutama tanpa dukungan lumbar yang memadai, akan membuat tulang belakang melengkung secara tidak alami selama berjam-jam.

Hal ini dapat memperparah ketegangan pada saraf dan mempercepat degenerasi diskus.

Banyak orang tidak menyadari bahwa nyeri pinggang kronis yang mereka alami berhubungan erat dengan kualitas tidur dan jenis kasur yang digunakan.

Langkah pencegahan: Pilih kasur dengan tingkat kekerasan menengah yang dapat menopang tulang belakang dengan baik. Posisi tidur menyamping dengan bantal di antara lutut juga dapat membantu menjaga posisi alami tulang belakang.

7. Membungkuk Saat Menggunakan Gadget

Di era digital saat ini, kebiasaan menunduk saat menggunakan ponsel, tablet, atau laptop menjadi sangat umum.

Kebiasaan ini, yang terkenal dengan istilah “text neck,” tidak hanya membebani leher tetapi juga mempengaruhi kelengkungan tulang belakang bagian bawah.

Postur membungkuk secara terus-menerus menyebabkan distribusi beban tubuh menjadi tidak seimbang dan memberikan tekanan tambahan pada pinggang.

Kondisi ini semakin diperburuk karena banyak orang menggunakan gadget selama berjam-jam tanpa jeda atau peregangan.

Langkah pencegahan: Biasakan mengangkat gadget sejajar dengan pandangan mata, gunakan penyangga atau meja saat menonton atau membaca, dan ambil waktu istirahat setiap 30–60 menit untuk meregangkan tubuh.

Baca Juga: Rahasia Obat Tradisional Saraf Terjepit dari Leluhur

Temukan Solusi Alami di Klinik Ben Yuan Dao

Klinik Ben Yuan Dao hadir sebagai tempat yang mengutamakan pendekatan yang sangat alami dan holistik untuk kesehatan Anda.

Di Klinik Ben Yuan Dao, kami menawarkan terapi tradisional yang telah teruji selama berabad-abad, seperti akupunktur, ramuan herbal, bekam, gua sha dan terapi energi.

Dengan dukungan sinshe yang berpengalaman dan metode terapi yang sudah terbukti efektif, kami siap membantu Anda mencapai kesehatan optimal secara menyeluruh.

Segera berkonsultasi atau hubungi kami secara online via Chat Whatsapp dan rasakan manfaat dari pengobatan alami yang aman dan menyegarkan!

Artikel Terbaru